Bolazola – Seorang security di Lusail Iconic Stadium tewas setelah terjatuh dari venue Piala Dunia 2022 di Qatar setelah Argentina menang atas Belanda di babak perempatfinal.
John Njau Kibue yang merupakan security dari Kenya awalnya dikatakan dalam kondisi stabil tetapi kritis, namun, dia meninggal dunia setelah tiga hari dirawat di rumah sakit.
Penyelenggara Piala Dunia di Qatar mengatakan mereka ‘sedang menyelidiki keadaan yang menyebabkan kejatuhan sebagai masalah mendesak’.
Adik perempuan dari pria berusia 24 tahun itu (Ann Wanjiru) mengatakan kepada awak media bahwa mereka belum mendapat penjelasan.
“Kami menginginkan keadilan. Kami ingin tahu apa yang menyebabkan kematiannya. Mereka tidak pernah mengirimi kami gambar untuk menunjukkan dari mana dia jatuh atau memberi kami informasi lain,” kata Ann Wanjiru.
Keluarga Kibue mengatakan kepada awak media bahwa dia pindah ke Qatar pada bulan November untuk menjalani kontrak dengan perusahaan keamanan lokal.
Kibue adalah pekerja migran kedua yang dilaporkan meninggal dunia sejak dimulainya Piala Dunia 2022 pada 20 November. Seorang warga negara Filipina jatuh hingga tewas saat melakukan perbaikan di resor yang digunakan sebagai pangkalan latihan timnas Arab Saudi.
Sementara panitia tertinggi turnamen menekankan bahwa insiden terjadi di properti di luar yurisdiksinya, pihaknya mengatakan ‘belasungkawa yang tulus’ kepada keluarga korban, kolega, dan teman Kibue.
Sebuah laporan oleh The Guardian tahun lalu mengatakan bahwa 6.500 pekerja migran telah meninggal dunia di Qatar sejak negara itu ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010.
Akan tetapi hal itu telah dibantah oleh otoritas Qatar, yang mengatakan ada tiga insiden terkait pekerjaan dalam konstruksi yang terkait langsung dengan turnamen, dan 37 insiden tidak terkait pekerjaan lainnya. Mereka mengatakan angka itu meningkat menjadi antara 400 dan 500 orang ketika semua proyek infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung turnamen diperhitungkan.