Bolazola – Bintang AC Milan Zlatan Ibrahimovic menegaskan dia tidak mempertimbangkan untuk pensiun dan membahas perbedaan antara dua cedera lutut yang diderita dalam karirnya.
Pemain asal Swedia itu dipaksa menepi sejak Mei lalu ketika ia menjalani operasi lutut menyusul kemenangan liga untuk AC Milan.
Laporan di Italia bulan lalu menunjukkan bahwa pemain berusia 41 tahun itu bisa pensiun pada Januari jika dia tidak melihat kemajuan dalam pemulihan pada akhir tahun. Namun, dalam sebuah wawancara dengan CNN, Ibrahimovic mengatakan dia masih belum mempertimbangkan untuk gantung sepatu.
“Saya memiliki hasrat besar untuk permainan saya. Saya memiliki situasi yang berbeda sekarang dengan usia saya dan dengan rekan satu tim yang saya miliki, tetapi saya menikmati setiap hari karena saya pikir ketika Anda menghentikan sepak bola, Anda akan sangat merindukannya sehingga Anda tidak ingin menyesal mengatakan bahwa saya seharusnya melakukannya (terus bermains sepak bola,” kata Zlatan Ibrahimovic.
“Saya mencoba untuk tetap pada level dengan para pemain muda ini bekerja keras dan hanya untuk menjaga ritme,” tandasnya kemudian.
“Saya ingin sehat dan ketika saya berada di level itu, saya terus bermain dan melihat seberapa jauh saya bisa melakukannya. Selama saya bisa menunjukkan hasil, saya akan tetap bermain. Pada hari saya melambat, saya ingin orang-orang di sekitar saya jujur dan mengatakan bahwa saya memang melambat dan kemudian saya akan realistis,” jelas Ibrahimovic.
“Saya pikir dalam kasus ini, saya memiliki kepercayaan diri, saya ingin menjadi lebih baik setiap hari. Saya memiliki mentalitas bahwa jika saya tidak bekerja cukup keras, saya tidak merasa baik,” tuturnya kemudian.
“Dan saya pikir itu membawa Anda jauh, membawa Anda ke tingkat di mana Anda menantang tubuh Anda karena ini semua tentang menantang diri sendiri. Seberapa jauh Anda bisa mencapainya? Seberapa jauh Anda bisa membawa tubuh Anda?” terang mantan pemain timnas Swedia itu.
Zlatan Ibrahimovic telah mengalami cedera ligamen anterior pada tahun 2017, selama berseragam Manchester United, dan tetap absen selama hampir satu tahun.
“Itu adalah cedera besar pertama saya sehingga semuanya baru bagi saya. Jadi saya tidak benar-benar tahu apa yang diharapkan, apa yang ada di depan saya ketika saya berada dalam situasi itu. Awalnya, saya sedikit takut karena saya tidak benar-benar tahu apakah saya bisa kembali atau apa yang akan terjadi. Tapi perlahan, saya menjalaninya dari hari ke hari,” kata striker itu.
“Itu lebih merupakan masalah mental di mana saya harus tetap tenang, tetap sabar dan katakanlah, melakukan latihan yang membosankan,” sebut Ibra.
Zlatan Ibrahimovic mencetak delapan gol dalam 23 penampilan Serie A musim lalu, menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2023. Secara keseluruhan, ia telah mengantongi 92 gol dalam 159 pertandingan bersama Rossoneri selama dua periodenya bersama sang juara bertahan Serie A.
IBRAHIMOVIC KIRIM PESAN KE KLUB-KLUB PREMIER LEAGUE
Zlatan Ibrahimovic membahas dampak uang dalam sepak bola modern ketika membandingkan Premier League dengan Serie A.
Striker asal Swedia berusia 41 tahun tersebut sedang absen karena cedera lutut tetapi bekerja untuk kembali ke kebugaran penuh jelang pergantian tahun, setelah menjalani operasi selama musim panas.
Ibrahimovic memainkan peran penting dalam kesuksesan Scudetto untuk AC Milan musim lalu, menjadi panutan dan pemimpin di ruang ganti.
Berbicara kepada awak media, Ibrahimovic membandingkan Premier League dan Serie A, mengomentari efek yang dibawa oleh keuangan yang lebih besar.
“Uang membawa kemungkinan. Uang membawa alternatif yang mungkin tidak bisa dibawa oleh yang lain dan antusiasme di Premier League jauh lebih besar daripada Serie A dan itulah mengapa ekonomi jauh lebih besar di sana,” ungkap Ibrahimovic.
“Tapi itu membuatnya menarik juga karena menjadi tantangan bagi klub-klub Italia untuk mengalahkan klub lain. Tetap saja kami adalah pemain profesional dan bola masih bulat dan kami melakukan hal yang sama,” tandasnya kemudian.
AC Milan dijual ke Gerry Cardinale dan grup RedBird awal tahun ini dalam kesepakatan senilai sekitar 1,2 miliar euro, angka mengesankan yang melambangkan pertumbuhan klub selama beberapa tahun terakhir.
Serie A mulai menarik investasi yang lebih besar dari luar negeri, salah satunya adalah Sheikh Al Thani dari Qatar, yang saat ini sedang dalam pembicaraan untuk membeli Sampdoria.
Inter Milan juga mencari mitra minoritas dan tampaknya bersiap untuk penjualan klub di tahun-tahun mendatang.