Bolazola – Investigasi terhadap keuangan Juventus juga memberikan beberapa rahasia menarik dari pendekatan mereka terhadap Erling Haaland, Nicolo Zaniolo, Sandro Tonali dan Gianluigi Donnarumma, ditambah langkah lain yang berhasil dilakukan.
Sebagai bagian dari penyelidikan dari jaksa penuntut umum Turin atas penyimpangan keuangan, direktur Juventus secara teratur disadap dan rinciannya telah dirilis sebagai bagian dari berkas bukti mereka untuk meminta persidangan.
Tidak ada sistem juri di Italia, jadi bukti secara teratur dirilis ke publik karena tidak ada risiko mempengaruhi juri.
Email dari November 2019 dikirim oleh direktur Fabio Paratici – yang telah pergi untuk bergabung dengan Tottenham Hotspur – kepada asistennya Federico Cherubini.
Juga yang terlibat adalah Claudio Chiellini, saudara laki-laki dari Giorgio Chiellini dan saat ini menjadi direktur olahraga di Pisa, tetapi pada saat itu bekerja untuk Juventus di jaringan pencari bakat mereka.
“Pemain muda untuk dilacak: Haaland – Malen – Zaniolo – Kulusevski – Tonali – Kumbulla. Milik dan Donnarumma akan dilacak karena kontrak mereka habis pada 2021.”
Beberapa dari langkah tersebut memang akhirnya berhasil didapat, meskipun dengan cara yang berbeda dari yang diharapkan pada tahun 2019.
Dejan Kulusevski dibeli dari Atalanta pada Januari 2020 seharga 35 juta euro dan dipinjamkan ke Parma selama enam bulan, sebelum dijual ke Tottenham Hotspur.
Arkadiusz Milik akhirnya pindah ke Juventus dengan status pinjaman dari Olympique Marseille, tetapi diketahui pada tahun 2020 bahwa ia berusaha meninggalkan Napoli ke Juventus, dengan Partenopei menolak untuk membiarkannya pindah.
Gianluigi Donnarumma membiarkan kontraknya dengan AC Milan habis dan dilaporkan secara luas bahwa Juventus memutuskan untuk tidak mengontraknya, jadi dia berlabuh ke PSG.
Adapun yang lain, Juventus telah melacak Haaland setidaknya sejak 2018 ketika dia berada di Molde, tetapi pada saat itu mereka mundur karena dia hanya akan bergabung dengan skuat U-23.
