by

Mantan Terdakwa Pemerkosaan Ditunjuk Jadi Pelatih, Para Punggawa Tim Wanita Corinthians Protes

Bolazola – Corinthians menghadapi kecaman dari pihak tim sepak bola wanita setelah merekrut Alexi “Cuca” Stival sebagai pelatih kepala tim pria meskipun dirinya dinyatakan bersalah atas kasus pemerkosaan pada 1987.

Cuca, 59, menggantikan Fernando Lazaro yang dipecat pekan lalu setelah Corinthians kalah 0-1 dari Argentinos Juniors di ajang Copa Libertadores.

Pada 1987, Cuca dinyatakan bersalah secara in absentia oleh pengadilan Swiss dan dijatuhi hukuman 15 bulan penjara karena melakukan tindakan seksual terhadap seorang minor dua tahun sebelumnya ketika bermain untuk Gremio. Namun, dia tidak menjalani hukumannya karena meninggalkan negara sebelum hukumannya dijatuhkan. Cuca pun menyangkal melakukan kesalahan.

Anggota tim wanita Corinthians, termasuk pelatih Arthur Elias, mengeluarkan pernyataan bersama dengan slogan “Hormati Perempuan” di media sosial mereka pada hari Minggu (23/4/2023) untuk mengekspresikan ketidaksetujuan mereka.

Pernyataan tersebut berbunyi: “Menjadi bagian dari klub yang demokratis berarti kami bisa menggunakan suara kami, terkadang secara publik, terkadang di balik layar. ‘Hormati perempuan muda’ bukanlah sekadar frasa. Di atas segalanya, itu adalah sebuah pola pikir dan komitmen bersama. Menjadi Corinthians berarti hidup dan berjuang untuk hak setiap hari.”

Alexi 'Cuca' Stival.
Alexi ‘Cuca’ Stival.

Sekelompok pendukung juga berkumpul di luar markas klub pada Jumat (21/4/2023) untuk menyatakan rasa ketidakpuasan mereka.

“Saya menghormati perempuan. Saya tidak pernah menyentuhnya,” kata Cuca saat diumumkan sebagai pelatih baru.

“Saya sudah berada di klub-klub lain dan tidak pernah dipertanyakan. Kesalahan saya adalah tidak pernah membela diri. Saya tidak melakukannya karena saya tidak punya uang dan saya tidak mengetahuinya,” sambungnya.

“Kami pergi untuk memeriksa kembali dan tiga kali, bukan karena saya tidak dikenali, tetapi karena saya tidak berada di sana. Jika korban mengatakan bahwa saya tidak ada di sana, saya bersumpah pada Santa Maria Aparecida, yang paling saya cintai di dunia. Ada protes dan itu adil. Tapi, mengapa saya harus meminta maaf kepada masyarakat jika saya tidak melakukan apa-apa?” tuturnya kemudian.

“Saya tidak berencana tinggal di rumah untuk bersembunyi. Saya tidak bersalah dan hati nurani saya bersih. Saya bahkan tidak tahu ada persidangan (saat itu). Saya mengetahuinya setahun setelahnya,” pungkas Cuca.

Sejumlah pendukung Atletico Mineiro juga melakukan protes atas pengangkatan Cuca sebagai pelatih mereka pada Februari 2021. Dia kemudian meninggalkan klub dengan kesepakatan bersama pada November.

Cuca sebelumnya menghabiskan beberapa periode melatih di sejumlah klub besar Brasil sejak memulai karir kepelatihannya pada 1998.

Sementara itu, Corinthians kalah 1-3 melawan Goias dalam pertandingan liga hari Minggu, pertandingan pertama Cuca sebagai pelatih.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *