Bolazola – Vinicius Junior telah membuat pernyataan tentang masa depannya di Real Madrid, menyusul serangan rasis yang terus-menerus diterimanya dari para penggemar tim rival.
Menurut Bruno Andrade yang merupakan jurnalis (via Madrid Xtra), pemain asal Brasil itu tidak berniat meninggalkan Spanyol dan ingin “membuat sejarah dan menjadi referensi” di Santiago Bernabeu.
Para penggemar Atletico Madrid menimbulkan kecaman luas setelah insiden yang mengganggu terkait apa yang ditampilkan menyerupai si penyerang Real Madrid.
Jelang pertandingan kedua tim Madrid, sebuah manekin berseragam Vinicius Junior digantung di jembatan ibu kota Spanyol. Gambar itu disertai dengan spanduk berwarna merah putih khas Atletico, yang berbunyi: “Madrid membenci Real”.
Menyusul berita tentang pelecehan rasis, Atletico Madrid dan La Liga merilis pernyataan yang mengecam tindakan kebencian tersebut.
Di website resmi mereka, pernyataan Atletico Madrid adalah sebagai berikut: “Tindakan seperti ini benar-benar menjijikkan dan tidak dapat diterima serta mempermalukan masyarakat. Kecaman kami terhadap tindakan apa pun yang menyerang martabat orang atau institusi bersifat kategoris dan tanpa pamrih.”
Pernyataan itu menambahkan: “Persaingan antara kedua klub sudah maksimal, tapi begitu juga rasa hormat. Tidak ada individu, apa pun niat atau warna mereka, yang dapat menodai koeksistensi antara penggemar yang berbeda.”
Sebuah pernyataan dari La Liga adalah sebagai berikut: “La Liga mengutuk keras tindakan kebencian dan intimidasi terhadap Vinicius Junior. La Liga, seperti di masa lalu, akan mendesak penyelidikan atas masalah ini oleh tim dan badan keamanan negara yang relevan, mencari hukuman untuk mereka yang bertanggung jawab dan meminta hukuman yang paling berat.”