Bolazola – Pertandingan Eredivisie antara Ajax dan Groningen yang sudah terdegradasi dihentikan dan kemudian dibatalkan setelah hanya sembilan menit kick-off, setelah kembang api dilemparkan dua kali ke lapangan pada hari Minggu (14/5/2023).
Pada menit ke-6 bentrokan di Groningen, bom asap dilemparkan ke lapangan. Sesaat kemudian, seorang suporter berlari ke lapangan dengan spanduk yang meminta penghapusan dewan Groningen, memaksa wasit untuk menarik kedua tim dari lapangan.
Ketika tim kembali, bom asap kembali dilemparkan, sehingga pertandingan dibatalkan, sesuai dengan panduan sepak bola Belanda yang baru diperkenalkan awal bulan lalu.
Hal ini menyusul kerusuhan penonton pada semifinal KNVB Beker antara Feyenoord dan Ajax pada awal April ketika seorang suporter melemparkan korek api dari tribun yang mengenai gelandang Ajax Davy Klaassen dan mengenai kepalanya, sehingga pertandingan ditunda cukup lama.
Federasi Sepak Bola Belanda kemudian memutuskan bahwa semua pertandingan akan langsung dihentikan jika pemain atau petugas pertandingan terkena benda yang dilemparkan dari para suporter.
Mereka juga memutuskan bahwa jika benda dilemparkan dari tribun tapi meleset, pertandingan akan dihentikan sementara dengan para pemain dikirim ke ruang ganti. Jika hal yang sama terjadi untuk kedua kalinya, pertandingan akan langsung dihentikan.
Pedoman baru tersebut tidak banyak menghentikan masalah yang semakin merajalela dalam sepak bola Belanda. Tiga pertandingan kasta atas pada Jumat dan Sabtu dihentikan sementara karena benda-benda yang dilemparkan ke lapangan.
