Bolazola – Pelatih Barcelona Xavi berharap timnya akan bersaing untuk penghargaan besar Eropa lagi musim depan meskipun tersingkir paling awal dalam 25 tahun.
Tidak sejak musim 1998-99 ketika mereka gagal lolos dari fase grup Liga Champions yang berisi Manchester United, Barcelona gagal mencapai babak 16 besar kompetisi Eropa mana pun.
Begitulah nasib mereka musim ini menyusul kekalahan 1-2 di Old Trafford yang membuat mereka tersingkir dari Liga Europa.
Hasil itu melanjutkan perjalanan buruk Barcelona di Eropa, yang gagal lolos dari grup Liga Champions dalam dua musim terakhir, dikalahkan 1-4 oleh PSG di babak 16 besar pada tahun sebelumnya dan pada tahun 2020 menderita kekalahan 2-8 di tangan Bayern Munich.
“Semoga musim depan. Tahun lalu kami tidak dapat bersaing di Eropa. Tahun ini kami telah bersaing melawan Bayern dan Inter, dan kami telah bersaing melawan Manchester United. Kami harus menjadi lebih baik. Tetapi kami telah melakukannya dengan baik dan kami akan kembali lebih kuat musim depan,” kata Xavi pada awak media,
Dengan demikian, musim Barcelona adalah suatu teka-teki.
Seperti yang ditunjukkan oleh manajer Manchester United Erik ten Hag, mereka berada di puncak klasemen La Liga dengan selisih delapan poin dan bulan lalu memenangkan Supercopa de Espana dengan mengalahkan Real Madrid.
“Kami telah melihat Real Madrid bermain melawan Liverpool. Kami mengalahkan lawan yang sangat bagus,” kata manajer asal Belanda itu
Ini adalah kekalahan pertama Barcelona sejak Oktober dan mengakhiri 18 pertandingan tak terkalahkan.
Xavi pun mengatakan timnya merindukan pengaruh Gavi di lini tengah, yang diskors, dan Pedri yang absen karena cedera.
“Mereka adalah pemain kunci. Mereka selalu memiliki waktu untuk menguasai bola dan mampu berotasi dan mencari ruang. Jika mereka bermain kami tidak akan memiliki banyak masalah,” sebutnya lagi.
Tapi Xavi juga mengatakan timnya kesulitan mengatur permainan, meski mereka unggul di babak pertama dan tampak memegang kendali.
Di kedua leg, Frenkie de Jong gagal mengesankan dan begitu Manchester United mengganti Wout Weghorst dengan Antony, Barcelona tidak bisa mengatasi tempo permainan tim tuan rumah.
Setelah masalah keuangan yang akut, Xavi setidaknya berharap musim panas ini klub menjadi lebih kompetitif di bursa transfer.
“Mari kita lihat apa yang bisa dilakukan di jendela (transfer) musim panas. Jika kami memiliki cukup ruang terkait Financial Fair Play. Kami telah mengalami beberapa tahun di mana kami tidak mampu bersaing,” pungkas pelatih asal Spanyol tersebut.