Bolazola – FIFA telah mengajukan banding ke hakim federal Swiss setelah Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS) membatalkan larangan seumur hidup untuk mantan presiden Federasi Sepak Bola Haiti yang dituduh melakukan beberapa pelanggaran seksual terhadap pemain di timans wanita dan putri.
FIFA mengatakan pada Senin (20/3/2023) bahwa pihaknya mengajukan kasus ke mahkamah agung Swiss untuk menggugat putusan CAS yang diumumkan bulan lalu yang menguatkan banding Yves Jean-Bart yang kini berusia 75 tahun.
“FIFA prihatin bahwa penghargaan (CAS) ini mengandung sejumlah kesalahan prosedural dan substantif yang sangat serius, termasuk kegagalan Panel CAS untuk mengevaluasi bukti kunci yang ditawarkan oleh FIFA,” FIFA dalam sebuah pernyataan.
FIFA mengatakan telah meminta Pengadilan Federal Swiss untuk membatalkan putusan pengadilan olahraga (CAS) dan merujuk kembali kasus tersebut untuk sidang kedua. Pengadilan federal dapat meninjau keputusan CAS dengan alasan terbatas seperti penyalahgunaan proses hukum. Dimana hal ini jarang membalikkan vonis.
Komite etik FIFA melarang Jean-Bart berada di dunia sepak bola pada November 2020 dan mendenda dia 1 juta franc Swiss.
Putusan yang dipublikasikan merinci bagaimana hakim etika FIFA mempercayai tuduhan bahwa selama 20 tahun sebagai presiden Federasi Sepak Bola Haiti Jean-Bart memperkosa gadis di bawah umur dan biasa melakukan hubungan seksual dengan pemain.
Ketika banding Jean-Bart datang ke CAS satu tahun lalu, tim hukumnya menghadirkan 21 saksi yang memberikan bukti atas namanya. FIFA menghadirkan satu saksi “sebagai korban dari tindakan Yves Jean-Bart”, dimana hal itu disebut CAS tentang putusannya.
Saksi-saksi di Haiti diduga diancam untuk tidak memberikan kesaksian yang memberatkan Jean-Bart.
CAS pun mengatakan panel tiga hakimnya “menyadari sepenuhnya keseriusan fakta-fakta yang dituduhkan dan kemungkinan beberapa saksi mungkin merasa terancam”.
“Diperlukan semua langkah yang memungkinkan untuk memfasilitasi pencarian bukti dan penetapan fakta,” kata pihak pengadilan, termasuk kemampuan untuk bersaksi didampingi perwakilan CAS dari lokasi rahasia melalui panggilan terenkripsi dengan suara terdistorsi untuk melindungi identitas.
Sementara Jean-Bart dikeluarkan dari sepak bola, timnas Haiti lolos ke Piala Dunia Wanita.
Bulan lalu Haiti menyegel tempat pertamanya di turnamen final wanita, yang diselenggarakan bersama oleh Australia dan Selandia Baru pada Juli dan Agustus.