Bolazola – Chelsea mencatat kerugian bersih keseluruhan sebesar 121,3 juta poundsterling untuk musim 2021-22 karena “pengeluaran luar biasa dan kerugian pendapatan”, dengan klub menyalahkan sanksi yang diberlakukan pada pemilik sebelumnya, Roman Abramovich, demikian disampaikan klub Premier League pada hari Senin (27/3/2023).
Pemilik asal Rusia, Abramovich, menawarkan klub untuk dijual pada awal Maret tahun lalu setelah invasi Rusia ke Ukraina, yang mendorong pemerintah Inggris untuk memberlakukan sanksi pada Abramovich.
Chelsea tidak diizinkan menjual tiket selama periode itu, mengakibatkan kerugian pendapatan, sementara pengeluaran operasional mereka juga terbatas karena pembatasan pemerintah sampai penjualan selesai pada akhir Mei.
“Selama periode ini, klub dibatasi dalam beberapa bidang termasuk, tetapi tidak terbatas pada menjual merchandise, menerima pemesanan acara, serta menandatangani kontrak dengan pemain dan mitra sponsorship komersial, yang secara kolektif mengakibatkan pengeluaran luar biasa dan kerugian pendapatan,” Chelsea dalam sebuah pernyataan.
“Selain itu, beberapa pembatasan ini juga diharapkan akan berdampak pada keuangan dalam beberapa tahun berikutnya karena dampak jangka panjang dari pembatasan dalam melakukan perjanjian kontraktual baru,” sambung pernyataan itu.
Chelsea mengatakan angka omzet mereka meningkat menjadi 481,3 juta poundsterling dari 434,9 juta poundsterling pada tahun sebelumnya, terutama karena pendapatan pertandingan dan komersial meningkat ketika para penggemar kembali ke stadion setelah pandemi Covid-19.
Pendapatan komersial klub juga meningkat menjadi 177,1 juta poundsterling berkat peningkatan bersih pendapatan sponsorship dari kontrak baru dan perpanjangan mitra yang sudah ada.
“Pendapatan yang lebih tinggi itu diimbangi oleh meningkatnya biaya operasional, termasuk biaya pertandingan dan non-pertandingan yang diakibatkan oleh operasi yang dilanjutkan dan meningkatnya biaya staf,” tambah pernyataan klub.
“Semua itu menyebabkan kelompok mencatatkan kerugian sebelum pemotongan nilai pemain dan pengeluaran satu kali sebesar 26,6 juta poundsterling untuk tahun yang berakhir pada 30 Juni 2022, dan kerugian bersih keseluruhan sebesar 121,3 juta poundsterling. Meskipun mengalami kerugian dalam setahun dan tantangan operasional akibat sanksi, klub tetap mematuhi peraturan keuangan UEFA dan Premier League,” akhir dari pernyataan Chelsea.
Chelsea dibeli oleh sebuah kelompok investasi yang dipimpin oleh pengusaha Amerika Serikat, Todd Boehly, dan Clearlake Capital, yang telah menginvestasikan lebih dari 600 juta poundsterling dalam transfer pemain selama dua jendela transfer.
Klub ini berada di peringkat ke-10 klasemen Premier League tetapi juga lolos ke perempatfinal Liga Champions, di mana mereka akan menghadapi juara bertahan Real Madrid bulan depan.