by

Cape Verde Ganti Nama Stadion Nasional Demi Menghormati Pele

Bolazola – Stadion nasional Cape Verde akan diganti namanya menjadi Pele, seperti yang diungkap oleh perdana menteri negara itu.

Estadio Nacional de Cabo Verde berkapasitas 15.000 tempat duduk, yang terletak tepat di luar ibu kota Praia, akan menjadi Stadion Pele.

Berita itu muncul setelah presiden FIFA Gianna Infantino mengusulkan bahwa setiap negara harus menamai stadion dengan nama legenda sepak bola yang meninggal pada 29 Desember lalu, dalam usia 82 tahun.

“Sebagai penghormatan dan pengakuan kepada sosok yang membuat kita semua hebat ini, saya mewujudkan niat untuk menamakan stadion nasional kita sebagai ‘Stadion Pele’, dalam sebuah inisiatif yang saya percaya akan diikuti oleh beberapa negara di seluruh dunia,” Ulisses Correira e Silva menulis di lama Facebook.

“Dengan hilangnya secara fisik Edson Arantes de Nascimento, King Pele, yang segera menjadi figur planet, ikon massa yang menunjukkan bahwa olahraga memiliki kekuatan untuk menyatukan dunia, kini kami ingin memberikan penghormatan kepadanya,” tambah Silva dalam sebuah pernyataan yang menekankan pentingnya Pele untuk negara-negara berbahasa Portugis seperti Cape Verde.

“Cape Verde dan Brasil memiliki sejarah dan budaya yang berjalan seiring, mengingat mereka adalah dua negara bersaudara, dihubungkan oleh bahasa dan identitas yang sangat mirip,” sambungnya.

“Pele akan selalu menjadi referensi di Brasil, di negara berbahasa Portugis kami dan di seluruh dunia, menjadi idola yang menghubungkan beberapa generasi,” pungkasnya.

Pele dipuji dengan mencetak rekor dunia 1.281 gol dalam 1.363 penampilan selama 21 tahun karirnya, termasuk 77 gol dalam 92 pertandingan untuk negaranya, dan dinobatkan sebagai ‘Pemain Terbaik FIFA Abad Ini’ pada tahun 2000.

Pada peringatan awal pekan untuk Pele di Santos, kota tempat dia bermain sepak bola klub, Infantino mengatakan bahwa FIFA akan meminta “setiap negara di dunia untuk menamai salah satu stadion sepak bola mereka dengan nama Pele”.

Namun, Presiden Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan Danny Jordaan sejak itu mengemukakan kekhawatiran bahwa hal ini dapat menyebabkan potensi masalah dengan hak penamaan stadion.