Bolazola – Pada Pekan kedua BRI Liga 1 musim 2023/2024, Borneo FC akan dipertemukan dengan Bali United. Sebuah laga yang cukup diminati dan jika bicara di atas kertas, Borneo FC jelas menjadi unggulan untuk bisa memenangkan laga kali ini. Namun yang namanya sepak bola, dan bola itu bulat, jadi jelas apa pun bisa terjadi.
Borneo FC dibawah asuhan Pieter Huistra yang memberikan warna yang berbeda mampu menjelma menjadi tim yang berbahaya di BRI Liga 1 musim ini.
Pieter juga mampu memanfaatkan dan memaksimalkan semua pemain yang ada. Seperti Stefano Lilipaly sampai Matheus Pato dapat menjadi pemain kunci yang berguna untuk Borneo FC.
Namun faktanya Stefano Cugurra juga memiliki keunggulan yang tidak dimiliki Pieter. Dan hal tersebut jelas menguntungkan. Keunggulan tersebut terletak pada tiga gelar juara Liga 1.
Selama berkarier di Indonesia, pelatih yang karib disapa Teco itu jelas lebih sukses dan menjanjikan jika dibandingkan dengan Pieter yang meskipun sempat menukangi Timnas Indonesia.
Pada laga kali ini, Borneo FC diprediksi bisa dengan mudah meraih kemenangan besar. Hal ini dikarenakan pilihan skuad Borneo Fc yang dianggap lebih baik jika dibandingkan pada Bali United musim ini.
Jika bicara soal keunggulan, Borneo FC juga unggul dari segi pemain asing dimana Bali United yang hanya memiliki enam pemain asing termasuk pemain naturalisasi, seperti Ilija Spasojevic sebagai pemain naturalisasi. Sedangkan Borneo sendiri punya tujuh pemain asing dan juga termasuk naturalisasi, seperti Diego Michiels dan Stefano Lilipaly.
Pieter Huistra Sepertinya unggul dalam skema permainan
Jika kita bicara dari segi gaya permainan, Pieter bisa dikatakan lebih unggul dari Pelatih Stefano Cugurra. Jika kita melihat bagaimana Borneo bermain dalam tempo permainan yang cukup cepat jika dibandingkan dengan skema permainan yang diusung Teco sendiri. Hal ini dikarenakan Teco memiliki gaya permainan yang cukup monoton, sehingga gaya permainannya mudah ditebak.
Hal ini lah yang menurut mimin menjadi penyebab Bali United sulit menang jika dilihat dalam enam pertandingan terakhirnya.
Namun Pieter Huistra berbeda. Ia dapat menerapkan Total Football ala Timnas Belanda yang cukup menarik. Seperti pilihan untuk lebih melakukan umpan pendek yang cepat dibandingkan direct pass langsung ke lini serang.
Lalu di sisi sayap dan tengah Borneo dianggap sangat berkontribusi bagi lini serang dengan pola yang dimainkan Pieter Huistra. Hal ini juga yang membuat Pieter masih unggul jika dibandingkan dengan Teco. Dimana Teco hanya mengandalkan Spaso, dan setiap arah bola harus berakhir ke Spaso.
Dan terlihat juga para pemain Bali United yang kurang sigap dalam memberikan backup jika bola hilang atau direbut. Hal ini juga membuat Teco tidak berani berimprovisasi dari segi komposisi pemain.
Namun jika soal Mentalitas, Teco Juaranya
Salah satu keunggulan Teco adalah soal mental, Teco sudah sangat sering mendapatkan kritik dan komentar pedas dari suporter hingga meminta pelatih kelahiran Rio De Janeiro, itu segera angkat kaki dari Bali United.
Baca juga : Tatap Putaran Kedua Liga 1, Teco Ingin Bali United Tetap Berkandang di Stadion Dipta
Meski mendapat banyak kritikan dan masukan, Teco dengan mental bajanya tidak bergeming dan berusaha mencari solusi dan segera berbenah. Dan terbukti setelah dikritik terus menerus, performa Bali United mulai memperlihatkan perubahan.