by

Achraf Hakimi Resmi Diselidiki Pasca-Dituduh Lakukan Pemerkosaan

Bolazola – Bek PSG dan timnas Maroko Achraf Hakimi menghadapi penyelidikan kriminal setelah tuduhan pemerkosaan diajukan terhadapnya.

Hakimi membantah tuduhan yang dibuat oleh seorang wanita berusia 24 tahun bahwa telah memperkosanya di Paris pada 25 Februari lalu. Pengacara sang pemain pun mengatakan bahwa Hakimi adalah korban “percobaan pemerasan”.

Kantor kejaksaan Nanterre mengatakan pada hari Jumat (3/3/2023) bahwa Achraf Hakimi telah ditempatkan di bawah pengawasan polisi dan dilarang melakukan kontak dengan korban yang diduga.

Menurut pengacaranya, Fanny Colin, Hakimi “dengan tegas menyangkal semua tuduhan terhadapnya” dan menyambut penyelidikan karena “dia akhirnya memiliki kemungkinan untuk membela diri”.

“Klub mendukung sang pemain, yang dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan mempercayai sistem peradilan. PSG adalah institusi yang mempromosikan rasa hormat di dalam dan di luar lapangan,” PSG dalam sebuah pernyataan.

Sementara pelatih PSG Christophe Galtier menolak mengomentari penyelidikan dalam konferensi pers pada hari Jumat.

Sang pemuncak klasemen Ligue 1 menghadapi Bayern Munich di leg kedua babak 16 besar Liga Champions pada tengah pekan depan, dengan Hakimi diperkirakan akan bermain setelah pulih dari cedera otot.

Galtier berkata: “Tujuan staf medis kami adalah agar dia tersedia untuk pertandingan melawan Bayern (Munich).”

Lahir di Spanyol, Achraf Hakimi adalah pemain kunci saat Maroko membuat sejarah dengan mencapai semifinal Piala Dunia di Qatar, tim Afrika pertama yang melakukannya.

Penampilan apik membuatnya dihormati di seremoni The Best FIFA Football Award yang diadakan di Paris pada awal pekan ini, di mana dia disebutkan dalam tim FIFPro XI.