Bolazola – Roberto Martinez dilaporkan telah mencapai ‘kesepakatan lisan’ untuk mengambil pekerjaan pelatih timnas Portugal yang sedang kosong, meskipun membawa timnas Belgia tampil mengecewakan di Piala Dunia 2022.
Kesepakatan tersebut diharapkan akan diselesaikan ‘pada akhir pekan depan’, seperti yang diungkap sejumlah media.
Pria asal Spanyol itu tampaknya telah memilih untuk bertahan dengan sepak bola internasional, dengan kembali ke manajemen klub juga disebut-sebut setelah kepergiannya sebagai pelatih timnas Belgia.
Kontrak Roberto Martinez dengan timnas Belgia secara resmi habis pada akhir Desember lalu, setelah enam tahun menjabat.
Selama menjadi pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez membawa negara itu ke putaran final Piala Dunia terbaik mereka, menempati posisi ketiga di Rusia pada tahun 2018.
Belgia tersingkir di babak perempatfinal Euro 2020 saat melawan Italia yang akhirnya menjadi juara, sebelum memimpin tim di Piala Dunia 2022 di Qatar.
Roberto Martinez gagal total sebagai pelatih timnas Belgia di babak penyisihan grup, meskipun menuju ke turnamen sebagai tim peringkat dua dunia FIFA.
Periode ini didominasi oleh laporan tentang suasana buruk di dalam tim, setelah Kevin De Bruyne menyebut Belgia ‘terlalu tua’ untuk melangkah lebih jauh.
Jan Vertonghen tampaknya membalas komentar tersebut setelah kekalahan dari Maroko, mengklaim: “Kami mungkin juga menyerang dengan buruk karena kami terlalu tua, begitu bukan?”
Roberto Martinez bulan lalu membalas klaim perpecahan dalam skuat, ketika mengungkapkan dia telah memberi tahu para pemain tentang keputusannya untuk pergi setelah turnamen sebelum pertandingan grup terakhir melawan Kroasia.
Meskipun memiliki serangkaian nama bintang, penampilan buruk di lapangan menyebabkan tersingkir lebih secara memalukan.
Roberto Martinez dipandang oleh beberapa orang sebagai sosok yang kurang berprestasi selama karir kepelatihannya, yang bertepatan dengan apa yang disebut ‘generasi emas’ dari timnas Belgia.
Sejak mengambil pekerjaan itu, para pemain seperti Kevin de Bruyne, Eden Hazard, Romelu Lukaku, Toby Alderweireld, Jan Vertonghen, Dries Mertens, Thibaut Courtois dan Thomas Meunier tampil prima dan diandalkan.
Roberto Martinez mengklaim bulan lalu bahwa dia ingin beristirahat dengan keluarganya sebelum memutuskan langkah selanjutnya, tetapi mengakui bahwa dia akan terbuka untuk pembicaraan mulai Januari.
Pria 49 tahun itu mengaku tidak memiliki rencana khusus, ketika ditanya tentang kembali ke manajemen klub atau tim nasional. Martinez terakhir kali berada di level klub saat menangani Everton, setelah sebelumnya melatih Wigan Athletic dan Swansea City di Premier League.
Sejak meninggalkan pekerjaan timnas Belgia, Roberto Martinez telah dikaitkan dengan pekerjaan Club Brugge yang kini dilatih Scott Parker, serta peran internasional dengan Meksiko dan Polandia.
Kembali ke Everton juga telah diperdebatkan, seandainya tim Premier League itu akhirnya memecat Frank Lampard.
Portugal adalah salah satu negara yang mencari pelatih baru setelah Piala Dunia 2022 dan berpisah dengan Fernando Santos, mengakhiri tugas delapan tahun dengan tim nasional yang membuatnya memenangkan Euro 2016 dan UEFA Nations League pada 2019.
Namun, menyusul tersingkirnya Portugal di babak perempatfinal dari Maroko dan keputusannya untuk mencadangkan Cristiano Ronaldo untuk dua pertandingan fase gugur, pria asli Portugal itu mengakhiri masa jabatannya.
Jika Portugal memilih Roberto Martinez sebagai suksesor Fernando Santos, itu akan menunjukkan perubahan dari pendekatan mereka yang biasa dalam menunjuk pelatih lokal atau Brasil.
Otto Gloria dari Brasil dan Luiz Felipe Scolari adalah satu-satunya pelatih non-Portugal yang memegang peran tersebut.
Sementara itu, Federasi Sepak Bola Belgia sedang mencari pengganti Roberto Martinez, dengan organisasi tersebut telah memasang iklan untuk penggantinya sekaligus menyebutkan ingin mempekerjakan seorang pelatih yang ‘sangat ambisius’ dan memiliki ‘pengalaman dalam mengelola pemain bintang’.
Asisten pelatih Roberto Martinez yaitu Thierry Henry dilaporkan telah mengatakan kepada Federasi Sepak Bola Belgia bahwa dia siap jadi pelatih kepala timnas.
Comment