Bolazola – CEO AC Milan Ivan Gazidis telah mengumumkan dia akan meninggalkan klub mulai 5 Desember, mengakhiri masa jabatan empat tahun.
Mantan direktur Arsenal itu didatangkan sejak Desember 2018 dan selama periode itu didiagnosa mengidap kanker, namun untungnya dia dalam kondisi remisi setelah terus menjalani perawatan.
“Setelah empat tahun yang indah dan penuh tantangan, saya akan meninggalkan Milan. Saya berutang banyak kepada klub ini, orang-orangnya, fansnya, dan kota ini, yang benar-benar menyelamatkan hidup saya,” kata Ivan Gazidis.
Rossoneri berkembang pesat selama waktunya di San Siro, kembali ke Liga Champions setelah tujuh tahun dan memenangkan Scudetto untuk pertama kalinya dalam satu dekade.
“Jika klub berada dalam posisi yang lebih baik sekarang daripada ketika saya tiba, itu sepenuhnya karena pekerjaan orang-orang yang mengelilingi saya, dari kepemilikan kami, kepada pemimpin kami, pelatih kepala kami, staf pelatih mereka, direktur olahraga kami, para pemain kami dan setiap anak laki-laki atau perempuan dengan impian di akademi kami, pencari bakat, analis, staf medis dan fans kami, tim manajemen senior kami dan semua orang luar biasa yang hidup untuk dan memberikan semua yang mereka miliki untuk Klub ini,” ungkap Ivan Gazidis.
“Saya mendapat hak istimewa untuk bekerja dengan mereka semua. Saya tidak ragu bahwa yayasan ini dan orang-orang yang kami miliki di setiap posisi akan membawa klub ke level baru di tahun-tahun mendatang,” tambahnya.
“Akhirnya, saya ingin mengucapkan terima kasih secara pribadi kepada fans kami. Fans kami telah membawa klub mereka (dan saya) melalui masa-masa sulit melalui keyakinan dan kekuatan mereka,” tuturnya lagi.
“Saya akan menyimpan di hati saya selamanya cara mereka menunjukkan dukungan mereka kepada saya ketika saya tidak sehat. Mereka pantas mendapatkan setiap hal yang baik. Saya mungkin meninggalkan klub, tetapi klub tidak akan pernah meninggalkan saya,” jelas Gazidis.
Ivan Gazidis akan tetap sebagai CEO hingga kontraknya berakhir pada 5 Desember dan akan diumumkan penggantinya.
Ada juga perebutan kekuasaan antara Gazidis dan direktur, Paolo Maldini dan Zvonimir Boban, yang membuat pria asal Kroasia itu pergi dengan marah pada dewan yang mencoba menghubungi Ralf Rangnick.
