BOLAZOLA – Tekanan besar sedang menghantui pelatih Juventus, Igor Tudor, setelah timnya kembali menelan kekalahan 0-2 dari Como pada lanjutan Serie A di akhir pekan. Imbasnya, nasib sang pelatih pun di ujung tanduk dan internal klub kian memanas.
Kekalahan dari Como memperpanjang catatan tanpa kemenangan Bianconeri menjadi enam laga beruntun di semua kompetisi. Situasi ini membuat posisi sang pelatih asal Kroasia semakin goyah di Allianz Arena. .
Krisis ini tidak hanya soal performa di lapangan, tetapi juga merembet ke ruang rapat manajemen. Laporan dari media Italia menyebut hubungan Tudor dengan direktur klub, Damien Comolli, kini berada di titik terendah.
Ketegangan Taktis dan Masalah Internal di Tubuh Juventus
Menurut laporan Tuttosport dan Gazzetta dello Sport, Comolli, yang akan dipromosikan menjadi CEO bulan depan, sudah mulai menaruh perhatian khusus terhadap kinerja Tudor. Salah satu sumber ketegangan disebut berawal dari perbedaan pandangan soal sistem permainan.
Dalam pertemuan sebelum laga, Comolli meminta Tudor mempertimbangkan perubahan formasi menjadi empat bek. Namun pelatih 49 tahun itu menolak karena menilai sistem tiga bek masih ideal untuk skuad yang ada.
Kekalahan dari Como menjadi puncak dari serangkaian hasil buruk yang membuat Bianconeri kehilangan arah. Di sisi lain, pelatih juga disebut tidak sejalan dengan beberapa kebijakan klub, termasuk penunjukan Darren Burgess sebagai Performance Manager.
Situasi ini menciptakan jarak antara pelatih dan jajaran manajemen, yang memperburuk situasi internal tim. Sementara para pemain, dikabarkan juga mulai kehilangan kepercayaan diri di tengah tekanan tinggi dari publik Turin.
Dua Laga Penentu Masa Depan Tudor
Menurut laporan Gazzetta, dua pertandingan ke depan akan menjadi penentu nasib Tudor di Juventus. Bianconeri akan bertandang ke markas Real Madrid di ajang Liga Champions, sebelum menghadapi Lazio di Serie A akhir pekan nanti.
Jika gagal meraih hasil positif, terutama saat melawan Lazio, Juventus kemungkinan besar akan melakukan pergantian pelatih.
Beberapa nama kandidat sudah muncul, mulai dari Roberto Mancini, Luciano Spalletti, hingga kemungkinan kembalinya Thiago Motta sebagai pelatih kepala. Dengan tekanan yang semakin besar, dua laga ke depan bisa menjadi babak terakhir Igor Tudor bersama Juventus.










Comment