BOLAZOLA – Timnas Jepang menorehkan sejarah baru setelah menumbangkan Brasil untuk pertama kalinya dalam laga uji coba internasional di Tokyo. Pertandingan yang semula tampak dikuasai penuh oleh tim tamu berbalik menjadi ajang pembuktian semangat juang Samurai Biru.
Brasil sempat unggul dua gol lebih dulu di babak pertama lewat aksi Paulo Henrique pada menit ke-26 dan Gabriel Martinelli enam menit berselang. Serangan cepat Selecao tampak membuat Jepang kewalahan, terutama dengan pergerakan dinamis dari lini tengah.
Namun, keunggulan dua gol itu justru menjadi pemicu kebangkitan luar biasa tuan rumah setelah turun minum. Timnas Jepang benar-benar mengamuk dan bangkit di babak kedua.
Jepang Bangkit di Babak Kedua
Memasuki paruh kedua, Jepang tampil jauh lebih agresif dan disiplin. Tempo permainan meningkat tajam dengan pressing tinggi yang memaksa Brasil kehilangan kendali di lini tengah.
Gaya bermain cepat dan terorganisir khas Jepang mulai terlihat, membuat para pemain Brasil kesulitan menjaga ritme permainan. Gol pertama dari Takumi Minamino menjadi titik balik.
Mantan penyerang Liverpool itu memanfaatkan umpan matang dari Daichi Kamada untuk memperkecil ketertinggalan. Publik di Stadion Nasional Tokyo pun kembali bergemuruh, memberi suntikan energi besar bagi tim tuan rumah.
Beberapa menit kemudian, Keito Nakamura menyamakan kedudukan lewat tembakan terukur dari dalam kotak penalti. Momentum pun benar-benar berpihak pada Jepang.

Mereka tidak hanya bermain dengan semangat tinggi, tetapi juga menunjukkan kedewasaan taktik. Sabar membangun serangan, namun tetap tajam saat menekan.
Titik puncak kebangkitan itu datang pada menit ke-71. Ueda menanduk bola dengan keras usai menerima umpan silang sempurna dari bek kanan Yukinari Sugawara, mengubah skor menjadi 3-2 untuk Jepang.
Gol itu disambut sorak sorai ribuan suporter yang berdiri dari kursinya, seolah menyaksikan momen sejarah lahir di depan mata mereka.
Skuad Penuh Bintang Brasil Belum Kompak
Pelatih Carlo Ancelotti, yang baru menukangi Brasil sejak Mei, menurunkan banyak pemain Premier League seperti Casemiro, Martinelli, Paqueta, dan Guimaraes sejak awal. Sementara di babak kedua, ia juga memberi kesempatan kepada Richarlison, Joelinton, Estevao, dan Matheus Cunha untuk tampil.
Namun, dominasi individu mereka gagal berbuah hasil karena solidnya permainan kolektif Jepang. Baik Jepang maupun Brasil sama-sama sudah memastikan tempat di Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Setelah kemenangan 5-0 atas Korea Selatan pekan lalu, hasil ini menjadi peringatan bagi Ancelotti bahwa konsistensi tetap menjadi pekerjaan rumah besar bagi tim Samba. Sementara bagi Jepang, kemenangan bersejarah ini menjadi bukti bahwa mereka siap jadi kuda hitam di Piala Dunia 2026 mendatang.
Comment