Amorim Salah kalau Merasa Masalah Manchester United Sudah Selesai
BOLAZOLA – Empat kemenangan kandang beruntun sempat membuat Ruben Amorim percaya Manchester United telah melewati fase tersulit di Old Trafford. Namun, tampaknya sang manajer sangat salah kalau merasa masalah sekarang sudah selesai.
Atmosfer stadion memang kembali hidup, hasil positif berdatangan, dan optimisme mulai tumbuh di antara pemain serta pendukung. Rentetan kemenangan atas Burnley, Chelsea, Sunderland, hingga Brighton menjadi sinyal kebangkitan.
Old Trafford yang selama beberapa musim terakhir terasa berat untuk tuan rumah, kembali menghadirkan suara dan energi yang lama hilang. Hasil-hasil setelahnya justru membuka kembali persoalan lama yang belum benar-benar selesai di markas Setan Merah.
Amorim Terlalu Cepat Ambil Kesimpulan
Jurnalis senior dari Kota Manchester Tyrone Marshall menilai keyakinan Amorim datang terlalu dini. Ia menyebut masalah sebenarnya belum benar-benar selesai.
“Masalahnya, Man United belum tampil meyakinkan ketika main di kandang. Bermain di kandang selalu sulit untuk mereka, khususnya di musim ini. Harusnya Ruben memastikan mentalitas pemenang ditunjukkan setiap main di Old Trafford,” kata Marshall dikutip dari Manchester Evening News.
Marshall menyoroti bagaimana Amorim terbuai oleh atmosfer saat kemenangan atas Brighton, ketika Old Trafford bergemuruh usai gol ketiga United. Momen emosional itu memberi kesan bahwa rasa takut bermain di kandang telah hilang.
Namun realitasnya, United justru gagal melanjutkan momentum. Dua laga kandang berikutnya hanya menghasilkan satu poin. Kekalahan dari Everton, yang bermain dengan 10 pemain, menjadi pukulan telak.
Begitu juga performa datar saat melawan West Ham memperlihatkan bahwa masalah konsistensi masih mengakar. Marshall pun mengingatkan suara stadion tak akan bertahan jika performa di lapangan terus memburuk.
Masalah Lama yang Kembali Terulang
Secara statistik, Manchester United masih jauh dari kata dominan di kandang. Rekor empat kemenangan, dua kekalahan, dan satu imbang membuat mereka hanya berada di peringkat ke-13 klasemen kandang Liga Inggris.
Catatan ini melanjutkan tren negatif beberapa musim terakhir. Musim lalu Man United memiliki rekor kandang ke-14 terbaik, sementara musim sebelumnya hanya berada di peringkat kedelapan.
Aura angker Old Trafford juga dinilai para pengamat kian memudar beberapa tahun terakhir ini. Bournemouth menjadi contoh nyata, setelah dua kali beruntun menang 3-0 di stadion tersebut, hasil yang dulu nyaris mustahil terjadi.



