BOLAZOLA – Mantan gelandang Liverpool, Jonjo Shelvey, akhirnya buka suara soal alasan di balik keputusannya meninggalkan Inggris dan berkarier di Dubai, Uni Emirat Arab. Pemain berusia 33 tahun itu kini memperkuat klub divisi dua, Arabian Falcons, di musim panas lalu.
Shelvey dikenal sebagai salah satu pemain yang cukup lama berkarier di Liga Inggris. Ia mencatat 278 penampilan bersama beberapa klub besar seperti Liverpool, Newcastle United, Swansea City, dan Nottingham Forest.
Selain itu, ia juga sempat membela tim nasional Inggris sebanyak enam kali di era pelatih Roy Hodgson. Namun, kini kariernya jauh dari hingar-bingar sepak bola Inggris, seperti yang dialaminya sebelumnya.
#KaburAjaDulu ke Dubai Bukan Karena Uang
Banyak pihak sempat menilai bahwa keputusan Shelvey #KaburAjaDulu ke Dubai dilatarbelakangi oleh alasan finansial. Namun, hal itu langsung dibantah olehnya. Dalam wawancara bersama BBC Sport, Shelvey menegaskan bahwa keputusan hijrah ke Timur Tengah sama sekali bukan karena uang.
“Banyak yang bilang, ‘Dia ke sana karena uang.’ Tapi uang apa? Tidak ada uang di Liga Divisi Dua UEA. Gaji rata-rata di sini hanya sekitar £2.000 per bulan untuk pesepak bola. Dibandingkan dengan penghasilan saya selama karier, itu tidak ada artinya. Bahkan saudara saya yang bekerja di hotel di London penghasilannya lebih besar. Jadi, ini sama sekali bukan soal uang,” ujar Shelvey dikutip dari BBC.
Shelvey menambahkan bahwa alasan utamanya lebih kepada keinginan untuk menikmati sepak bola dan hidup dengan tenang. Setelah lebih dari satu dekade berkompetisi di level tertinggi, ia kini memilih jalur yang lebih santai namun tetap bermakna.
Selain karena uang, banyak pihak yang menyebut keputusan Shelvey pindah ke Dubai karena sang pemain merasa sudah mengalami penurunan performa.
Ingin Hidup Lebih Tenang di Luar Inggris
Lebih jauh, Shelvey juga mengungkapkan bahwa kepindahannya keluar dari Inggris bukan hanya soal karier, tetapi juga keputusan pribadi dan keluarga.
Ia mengaku sudah tidak nyaman dengan situasi sosial dan keamanan di Inggris saat ini. Bahkan dengan cukup keras, ia menyinggung, tumbuh kembang anak-anaknya adalah alasan utama keputusannya #KaburAjaDulu ke Dubai.
“Saya sudah cukup. Sekarang saya hanya ingin menikmati sepak bola dan hidup bahagia bersama keluarga. Terus terang, saya tidak ingin anak-anak saya tumbuh di Inggris lagi. Kami memang tinggal di area yang cukup bagus, tapi kalau di tempat asal saya, sulit punya kehidupan yang tenang. Saya bahkan tidak berani pakai jam tangan atau memegang ponsel di jalanan London,” jelasnya lagi.
Shelvey juga menyinggung perubahan atmosfer di Inggris dalam 10 hingga 15 tahun terakhir, yang menurutnya membuat negeri itu tidak lagi sama seperti dulu. Fase karier tertingginya adalah saat membela Liverpool selama tiga tahun dari 2010 hingga 2013, dengan mencatat 69 penampilan di semua kompetisi.
Comment