Bolazola– Persib Bandung dibuat frustasi dengan Persikabo 1973 dalam lanjutan Liga 1 musim 2022/2023. Persib Bandung hanya bermain imbang 1-1 di laga ini. Meski gagal menang, Nick Kuipers mengklaim Persib mengendalikan laga ini.
Maung Bandung, julukan dari Persib Bandung, melawan Persikabo 1973 dalam pekan ke-17 Liga 1 musim 2022/2023. Laga ini digelar di Stadion Manahan Solo, Sabtu 24 Desember 2022.
Bermain dengan penuh semangat, Persib dibuat frustasi dengan gaya bertahan dari Persikabo 1973. Sepanjang babak pertama, Persikabo 1973 bermain defensip.
Sesekali, Persikabo melancarkan serangan balik. Namun, tak berbuah menjadi gol bagi Persikabo. Babak pertama berkesudahan 0-0.
Masuk babak kedua, Persib bermain lebih intens. Namun, Persikabo justru bisa mencuri gol di pertengahan babak kedua. Gol Persikabo dicetak oleh Gustavo Tocantins melalui serangan balik kilat Persikabo 1973. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Persikabo.
Setelah gol tadi, Persib kian depresi dalam upaya mencetak gol ke gawang Persikabo. Hal ini terjadi sampai menit 90.
Dalam tambahan waktu 7 menit, Persib berhasil mencetak gol penyama kedudukan. Pada menit ke-96, Sato yang berada di mulut gawang akhirnya mampu menjaringkan bola. Skor berubah 1-1 hingga tambahan waktu tujuh menit usai.
Defender Persib Bandung, Nick Kuipers, mengakui ini pertandingan sulit. Namun, pemain kelahiran Belanda ini mengklaim, Persib mengendalikan laga. Kuipers pun menilai Persib bermain baik di babak pertama.
“Ini pertandingan yang sangat sulit. Kami sebetulnya mengendalikan permainan, beberapa peluang diciptakan. Kami juga bermain cukup baik di babak pertama, bisa menggulirkan bola dengan bagus,” buka Nick Kuipers saat sesi konferensi pers seusai laga, dikutip Bolazola dari laman resmi Persib Bandung.
Secara terbuka, Kuipers mengklaim gol Persikabo terjadi karena adanya serangan balik. Kuipers mengakui pemain Persib gagal mengantisipasi serangan balik tadi.
“Namun ada situasi berbahaya ke pertahanan kami ketika lawan melakukan serangan balik dan menjadi gol. Ketika kami gagal memanfaatkan peluang, seharusnya kami juga siap untuk mengantisipasi sebuah serangan balik,” lanjut Nick Kuipers.
Comment