BOLAZOLA – Manchester United kembali gagal meraih kemenangan penuh setelah hanya bermain imbang 2-2 melawan Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Inggris. Manajer Man United Ruben Amorim mengakui harusnya timnya lebih berani dalam menyelesaikan peluang.
Tampil cukup dominan di sebagian besar jalannya pertandingan, The Reds sebenarnya memiliki peluang besar untuk membawa pulang tiga poin dari London Utara. Bryan Mbeumo membuka keunggulan lewat tandukan tajam, membuat pendukung tuan rumah semakin gelisah dan memberi momentum bagi United.
Namun, seperti beberapa laga sebelumnya, Setan Merah kembali kesulitan menjaga keunggulan di momen-momen krusial. Tottenham bangkit melalui dua gol cepat, masing-masing dari tembakan Mathys Tel yang membentur Matthijs de Ligt hingga berubah arah, serta sundulan Richarlison yang memanfaatkan sepakan jarak jauh Wilson Odobert.
De Ligt kemudian menebus kesalahannya dengan sundulan di tiang jauh untuk menyamakan kedudukan, tetapi itu tidak cukup untuk mengubah rasa frustrasi Amorim setelah peluit akhir.
Amorim: Tiga Poin Seharusnya Bisa Dibawa Pulang
Amorim menilai United sebenarnya berada pada ritme terbaik untuk menguasai pertandingan. Ia menegaskan bahwa timnya memiliki kendali penuh sebelum badai cedera memaksa beberapa pemain ditarik keluar.
“Jika melihat pertandingan, kamu akan merasa bahwa tiga poin itu seharusnya bisa dibawa pulang. Tapi dengan semua yang terjadi, Harry harus keluar, Casemiro harus keluar, begitu juga Ben. Kami kebobolan dua gol lagi dalam waktu singkat, tetapi berhasil mencetak satu lagi. Jadi satu poin ini tetap berarti. Saat tidak bisa menang, jangan kalah, dan sekali lagi kami melakukan itu,” ujar Amorim dikutip dari laman resmi klub.
Pelatih asal Portugal itu kembali menyoroti masalah mentalitas yang sudah beberapa kali muncul musim ini. Menurutnya, United cenderung terlalu pasif setelah unggul, alih-alih meningkatkan intensitas untuk menutup pertandingan.
“Kami harus merasakan atmosfer permainan, merasakan bahwa lawan sedang gugup, jadi kami harus menghabisi laga dan tidak menunggu sampai akhir,” tegas Amorim.
Konsistensi Mengelola Momentum Laga
Hasil imbang ini juga menegaskan bahwa masalah utama Manchester United bukan hanya soal kualitas permainan, tetapi juga konsistensi dalam mengelola momentum. Mereka terlalu sering kehilangan kendali ketika lawan mulai meningkatkan tekanan, sesuatu yang kembali terlihat jelas di London.
Amorim menilai bahwa kelemahan kecil seperti ini dapat berdampak besar pada perjalanan mereka di Premier League jika tidak segera diperbaiki. Di sisi lain, pertandingan ini tetap menunjukkan beberapa tanda positif, seperti respons cepat United setelah tertinggal.
Dengan satu poin dari markas Tottenham ini, Manchester United masih tertahan di urutan ke-8 klasemen sementara Liga Inggris. Seusai jeda internasional, mereka akan menjamu Everton di Old Trafford pada 25 November 2025.










Comment