BOLAZOLA – Inter Milan berhasil meraih kemenangan meyakinkan 2-0 atas Ajax di Johan Cruijff Arena dalam laga Liga Champions. Kemenangan ini, kata pelatih Inter Cristian Chivu, merupakan bukti kedewasaan yang luar biasa dari para pemainnya.
Hasil ini menjadi angin segar bagi Nerazzurri yang sebelumnya menelan dua kekalahan beruntun di Serie A melawan Udinese dan Juventus. Marcus Thuram menjadi bintang pertandingan dengan dua gol melalui sundulan, keduanya berawal dari umpan sepak pojok Hakan Calhanoglu.
Kemenangan ini tidak hanya menjadi modal Inter di fase grup Liga Champions, tetapi juga mengangkat moral tim setelah periode sulit. Chivu pun mengaku puas dengan performa anak-anak asuhnya menghadapi tim kuat seperti Ajax Amsterdam.
Cristian Chivu Sebut Inter Milan Dewasa
Pelatih Inter, Cristian Chivu, memuji respons timnya yang mampu bangkit di tengah tekanan. Ia mennyebut kerja keras anak-anak asuhnya adalah pertunjukkan sebuah kedewasaan.
“Ini penting untuk kerja keras yang dilakukan para pemain. Mereka sudah dekat dengan hasil yang diinginkan sebelumnya, dan malam ini adalah pertunjukan kedewasaan,” ujar Chivu kepada Sky Sport Italia.
Chivu menjelaskan bahwa tim berfokus untuk menetralkan kekuatan Ajax, terutama kemampuan mereka membangun serangan di sepertiga akhir. Terbukti, meski datang sebagai tim tamu, Nerazzurri memiliki 14 tembakan, sementara tuan rumah hanya 7 tembakan.
“Kami mencoba membuat mereka hanya mengalirkan bola di area yang nyaman bagi kami. Kami berusaha bertahan di wilayah mereka, merebut bola secepat mungkin, lalu segera melakukan umpan vertikal. Itu berjalan dengan baik,” tambahnya.
Chivu Percaya dengan Kualitas Skuat Inter
Selain Thuram, Francesco Pio Esposito mendapatkan pujian dari Chivu atas penampilannya. Ia pun kembali menyatakan keyakinannya bahwa striker 20 tahun itu akan sangat berguna bagi Inter dan Timnas Italia untuk waktu yang lama.
Chivu juga menegaskan tetap setia menggunakan formasi 3-5-2 yang sudah lama dikenal tim, meski gagal mendatangkan Ademola Lookman pada bursa transfer. Fokusnya adalah mengembalikan kekuatan mental dan kepercayaan diri tim.
Keputusan Chivu mempertahankan Yann Sommer di bawah mistar juga terbukti tepat. Kiper asal Swiss itu membuat penyelamatan krusial sesaat sebelum gol pembuka tercipta, mencegah Ajax mendapatkan momentum.
Comment