BOLAZOLA – Pep Guardiola akan mencapai tonggak istimewa dalam karier kepelatihannya ketika laga Manchester City vs Liverpool di Etihad Stadium pada Minggu (09/11) malam. Pelatih asal Catalan itu menyebut The Reds sebagai lawan yang tepat di hari spesialnya di karier manajerial.
Laga ini bersejarah bagi Guardiola yang akan memimpin klub untuk ke-1.000 kalinya dalam kariernya. Selain itu, pertandingan ini juga cukup menentukan jalur perburuan gelar Liga Inggris musim ini.
Dalam delapan musim terakhir, trofi liga selalu jatuh ke tangan salah satu dari dua klub ini. Yang membuat duel Manchester City vs Liverpool menjadi rivalitas paling sengit di sepak bola modern.
Guardiola: Tidak Ada Lawan yang Lebih Baik dari Liverpool
Pep Guardiola menegaskan bahwa pertandingan ke-1.000 ini bukan sekadar angka, tetapi simbol perjalanan panjang bersama klub-klub yang ia pimpin. Ia juga menilai bahwa takdir telah mempertemukannya lagi dengan rival terbesar yang ia hadapi selama bertahun-tahun.
“Jika saya harus memilih satu rival untuk laga ke-1.000, saya akan berbagi dengan banyak orang, tetapi Liverpool yang terbaik. Barcelona adalah klub saya, dan Bayern luar biasa, tetapi Liverpool adalah rival terbesar saya di negara ini, terutama saat Jurgen. Seperti takdir dan alam semesta yang menentukannya,” ujar Guardiola dalam konferensi pers jelang pertandingan.
Guardiola menambahkan bahwa Liverpool selalu mampu bangkit meski sempat mengalami penurunan. Menurutnya naik-turun adalah hal biasa dalam melatih sebuah tim, terutama di Liga Inggris.
“Seminggu lalu orang bilang Liverpool enam kali kalah, bencana. Sekarang mereka kembali ke level terbaik. Semua tim punya naik-turun, kami juga pernah kalah enam dari tujuh pertandingan. Itu normal,” pungkasnya.
Man City Harus Tampil Sempurna di Laga Bersejarah Ini
Guardiola menyadari bahwa laga ini bisa menjadi titik balik dalam perburuan gelar. Ia menekankan pentingnya tampil di level tertinggi mengingat Liverpool tengah kembali mendapatkan ritme permainan terbaik mereka.
Man City butuh konsentrasi penuh, intensitas tinggi, serta ketajaman yang konsisten agar bisa meraih hasil maksimal di laga monumental ini. Laga ke-1.000 Guardiola juga berpotensi menjadi salah satu pertandingan paling menentukan dalam persaingan gelar musim ini.
Pelatih 54 tahun ini sendiri telah meraih enam gelar Liga Inggris sejak mengambil alih Manchester City. Sementara Liverpool di bawah Jurgen Klopp dan sekarang Arne Slot, selalu menjadi ancaman terbesar dalam perjalanan Man City dan Guardiola.










Comment