Roma Sudah Berubah, Juventus Bakal Hadapi Ujian Kedewasaan Tim
BOLAZOLA – Juventus bersiap menghadapi laga krusial saat menjamu AS Roma pada pekan ke-16 Serie A 2025/2026, Minggu (21/12) dini hari WIB. Di atas kertas, duel ini selalu sarat gengsi.
Namun bagi Luciano Spalletti, pertandingan kali ini memiliki makna lebih dalam. Ia menyebut Roma yang akan dihadapi Juventus bukan lagi Roma yang sama seperti sebelumnya.
Dalam konferensi pers jelang laga, Spalletti menegaskan bahwa Roma kini tampil dengan identitas baru. Perubahan itu membuat pertandingan di Allianz Stadium menjadi ujian penting bagi Bianconeri, bukan hanya soal hasil, tetapi juga soal kematangan tim.
Ujian Dewasa Juventus, tapi Roma Sudah Berubah
Spalletti secara khusus menyoroti filosofi permainan yang kini melekat pada Roma, serta pengaruh kuat sang pelatih terhadap karakter tim. Gian Piero Gasperini memang dinilai telah membuat Giallorossi jadi pesaing serius gelar juara Serie A musim 2025/2026 ini.
“Gasperini adalah salah satu yang selalu membuat saya penasaran; saya menyukai cara dia memahami dan menjalani pekerjaan ini. Dia menuntut model permainan yang sama dari timnya. Bahkan saat masih di Crotone, ia sudah memakai pendekatan man-to-man, mungkin belum fundamental seperti sekarang, tetapi agresivitas itu selalu ada,” ujar Spalletti dikutip dari laman resmi klub.
Menurut Spalletti, perubahan Roma kini terlihat jelas di setiap lini. Bukan hanya soal intensitas, tetapi juga fleksibilitas taktik dan pemahaman posisi. Maka itu, laga ini lebih seperti ujian kedewasaan bagi Bianconeri.
“Roma saat ini telah berubah. Tim ini sudah mengambil karakter pelatihnya. Setiap pemain tahu bagaimana harus bersikap di posisi mana pun di lapangan. Besok akan menjadi ujian yang benar-benar penting bagi kami. Ini adalah ujian kedewasaan,” kata pelatih yang juga pernah melatih AS Roma itu.
Ujian Kedewasaan untuk Skuat Spalletti
Menghadapi Roma yang lebih dinamis dan berani, laga ini dinilai akan menjadi tolak ukur sejauh mana perkembangan Juventus musim ini. Bukan sekadar mempertahankan konsistensi di klasemen, tetapi juga menguji mental dan kedewasaan tim dalam laga besar.
Juventus memang berstatus tuan rumah, tetapi Roma datang dengan kepercayaan diri tinggi dan identitas permainan yang jelas. Dalam konteks itu, duel ini berpotensi menjadi salah satu pertandingan penentu arah musim kedua tim.
Bagi Juventus, kemenangan akan mempertegas stabilitas mereka di papan atas. Namun bagi Spalletti, yang terpenting adalah bagaimana timnya merespons tekanan dari Roma yang telah berevolusi, sebuah Roma yang, menurutnya, kini jauh lebih lengkap dan berbahaya.



