BOLAZOLA – Real Madrid dikabarkan tengah menyiapkan perubahan besar dalam struktur kepemilikan klubnya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, klub mempertimbangkan untuk menjual sebagian saham kepada investor eksternal.
Langkah ini disebut sebagai upaya untuk menjaga daya saing mereka di tengah dominasi klub-klub yang dibiayai oleh negara kaya. Selama ini, Real Madrid dikenal sebagai klub milik anggota (socio) yang memilih presiden melalui sistem demokratis internal.
Namun di era modern dengan tekanan finansial makin besar, tampaknya model kepemilikan harus segera diganti. Apalagi melihat klub seperti Manchester City dan Paris Saint-Germain yang mendapat dukungan dana tak terbatas.
Florentino Perez Dorong Modernisasi Struktur Real Madrid
Presiden Florentino Pérez disebut menjadi sosok utama di balik rencana ini. Ia percaya bahwa membuka akses investasi eksternal dapat memperkuat posisi Real Madrid secara global—baik dari sisi finansial dan infrastruktur.
Menurut laporan The Athletic, Perez akan mempresentasikan rencana rinci perubahan ini pada Rapat Umum Tahunan klub bulan depan. Langkah ini juga menjadi kelanjutan dari strategi besar Real Madrid dalam membangun masa depan yang lebih stabil.
Setelah sukses menyelesaikan renovasi besar Stadion Santiago Bernabeu yang menelan biaya lebih dari 1 miliar euro, klub kini ingin memaksimalkan potensi komersialnya. Stadion baru dengan fasilitas super modern itu diharapkan menjadi pusat pendapatan baru melalui konser, acara olahraga lain, hingga tur wisata.
Selain itu, Perez diyakini ingin memastikan Real Madrid mampu bersaing dalam perekrutan pemain elit dunia di tengah meningkatnya harga transfer. Dengan modal dari investor eksternal, klub bisa memiliki fleksibilitas finansial lebih besar tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pendapatan tahunan.
Beberapa sumber internal juga menyebutkan, langkah ini akan dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak mengorbankan nilai historis klub.
Menantang Era Klub-Klub Bermodal Negara
Jika rencana ini disetujui, Real Madrid akan menjadi pionir di antara klub milik anggota yang membuka diri terhadap investasi swasta. Namun, perubahan ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan suporter tradisional yang khawatir klub kehilangan identitas dan kendali demokratisnya.
Meski begitu, Pérez menilai bahwa adaptasi adalah satu-satunya jalan agar Real Madrid tetap relevan di tengah perubahan lanskap sepak bola modern.
Semua mata kini tertuju pada rapat bulan depan, apakah Real Madrid benar-benar siap melangkah ke era baru? Atau tetap mempertahankan tradisi yang telah mereka banggakan selama lebih dari satu abad?
Comment