by

Manchester United Baru Menang 8 Kali, Amorim: Kalau Mau Perubahan, Ganti Saja Saya!

BOLAZOLA – Manchester United kembali harus menelan pil pahit setelah kalah 0-3 dari Manchester City dalam laga derby di Etihad Stadium. Kekalahan ini membuat Setan Merah baru menang 8 kali sejak dilatih oleh Ruben Amorim. 

Ya, delapan kemenangan era Ruben Amorim sejak ditunjuk sebagai pelatih Manchester United itu hanyalah di ajang Liga Inggris. Ada pun 8 kemenangan didapat dari total 31 pertandingan pelatih asal Portugal itu melatih di Old Trafford sejak November 2024 lalu. 

Statistik ini pun membuat pihak klub dan juga sang manajer diserang oleh kritik keras oleh media dan juga para fans. Ruben Amorim pun tidak luput dari pertanyaan tentang angka tersebut dalam konferensi pers setelah pertandingan. 

MU Mau Ganti Gaya? Ganti Saja Saya!

Usai pertandingan, Amorim mendapat pertanyaan tajam mengenai taktik dan pendekatan yang ia terapkan. Banyak yang menilai sistem permainan United terlalu mudah dibaca lawan dan tidak menghasilkan banyak kemenangan. 

Salah satu media yang bertanya pun menyebutkan fakta bahwa MU baru memenangkan delapan pertandingan di era kepelatihannya. Mendengar pertanyaan tersebut, ia pun tampak naik pitam dalam konferensi pers. 

“Ini bukan rekor yang seharusnya dimiliki Manchester United. Ada banyak hal yang tidak Anda ketahui tentang apa yang terjadi selama beberapa bulan ini, tapi saya menerimanya,” ujar Amorim dikutip dari situs resmi klub. 

Ia pun menekankan bahwa tetap akan memakai gaya bermain seperti sekarang. Jika memang klub ingin mengubah gaya bermain, dia menantang untuk mencopotnya sebagai pelatih. 

“Tapi saya tidak akan berubah. Jika saya ingin mengubah filosofi saya, maka saya yang akan mengubahnya. Jika kamu mau, maka kamu harus mengganti pelatihnya. Jadi, sampai saya mau mengubahnya, saya akan tetap pakai cara bermain ini,” jelasnya lagi. 

Rangkuman Hasil Pertandingan Liga Inggris Pekan ke-4: Manchester United Kalah Telak

Masa Depan Amorim di Old Trafford

Sikap tegas Amorim memicu spekulasi baru tentang masa depannya di Manchester United. Jika hasil buruk terus berlanjut, manajemen klub mungkin dipaksa mengambil keputusan besar. 

Filosofi permainan yang ia terapkan dianggap progresif, tetapi hasil di lapangan tetap menjadi tolok ukur utama. Dengan jadwal padat beberapa minggu ke depan, ia akan diuji apakah mampu membawa United bangkit atau justru semakin terpuruk. 

Pertandingan berikutnya bisa menjadi momen krusial yang menentukan apakah manajemen akan terus memberi dukungan, atau justru memecatnya. Pada Sabtu (20/09) besok, Man United akan menghadapi Chelsea, yang tentunya akan menjadi laga hidup-mati bagi Ruben Amorim.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *