BOLAZOLA – Masa depan Manchester United kembali menjadi sorotan publik setelah muncul laporan investor asal Timur Tengah disebut sedang bernegosiasi. Klub raksasa Inggris itu tengah berada dalam tahap lanjutan pembicaraan dengan calon investor baru.
Rumor ini memicu gelombang spekulasi di kalangan fans dan media, terutama setelah muncul pernyataan dari pejabat Arab Saudi. Ia menyinggung soal kemungkinan perubahan kepemilikan di Old Trafford.
Spekulasi ini datang di tengah situasi yang belum stabil di tubuh klub, baik dari sisi performa di lapangan maupun arah bisnis di bawah kendali keluarga Glazer. Dengan munculnya nama Turki Al-Sheikh dan kabar adanya investor asal Uni Emirat Arab (UEA), rumor pengambilalihan United kembali menghangat.
Cuitan Pejabat Arab Saudi soal Manchester United
Rumor ini mencuat usai pernyataan mengejutkan dari pejabat berpengaruh asal Arab Saudi, Turki Al-Sheikh, di media sosial X (Twitter). Beberapa waktu lalu, Al-Sheikh membocorkan ada negosiasi tahap lanjut untuk pengambilalihan klub berjuluk Setan Merah itu.
“Kabar terbaik yang saya dengar hari ini adalah bahwa Manchester United kini berada di tahap lanjut untuk menyelesaikan kesepakatan dengan investor baru. Saya harap dia lebih baik dari pemilik sebelumnya,” cuitnya di X pribadinya.
Pernyataan tersebut segera memicu gelombang diskusi global tentang kemungkinan penjualan penuh klub, yang saat ini masih dimiliki keluarga Glazer.
Namun, satu hari berselang, Al-Sheikh mengklarifikasi bahwa dirinya bukan investor yang dimaksud dan tidak mewakili pihak dari negaranya. Ia menegaskan bahwa dirinya hanya menyampaikan harapan sebagai penggemar sepak bola.
Investor Asal UEA Disebut Terlibat dalam Negosiasi
Menurut laporan talkSPORT, pihak yang disebut Al-Sheikh kemungkinan besar berasal dari Uni Emirat Arab (UEA). Sumber tersebut juga menyebutkan bahwa sejumlah legenda Manchester United telah didekati untuk berpotensi ikut berinvestasi dalam struktur kepemilikan baru klub.
Meski begitu, laporan menyebutkan penjualan penuh tampaknya belum akan terjadi dalam waktu dekat, mengingat keluarga Glazer memasang harga fantastis sebesar £5 miliar untuk melepas klub. Opsi yang lebih realistis saat ini adalah investasi minoritas, seperti yang dilakukan Sir Jim Ratcliffe, pemilik INEOS, yang kini memegang 25% saham klub.
Laporan lanjutan dari The Athletic memperkuat bahwa kemungkinan pengambilalihan penuh baru akan terjadi setelah 2026. Hal ini berkaitan dengan mekanisme kompensasi yang berlaku 18 bulan setelah Ratcliffe membeli saham seharga $33 per lembar.
Comment