Manchester City Kini Mulai Klik, Target Geser Arsenal dari Puncak Klasemen
BOLAZOLA – Manchester City menutup paruh pertama musim dengan satu kepastian baru, Nico O’Reilly bukan lagi sekadar solusi darurat. Jebolan akademi Man City itu kini menjelma menjadi pilihan utama Pep Guardiola di posisi bek kiri.
Situasi O’Reilly tersebut merupakan simbol dari tim City yang perlahan menemukan ritme terbaiknya menjelang fase krusial musim. Kepercayaan Guardiola terlihat jelas. O’Reilly sudah tampil dalam 16 dari 17 laga City musim ini, sebuah angka yang tidak hanya menandakan konsistensi, tetapi juga adaptasi cepat.
Di sisi kiri, City kini tampil lebih cair, baik saat membangun serangan maupun ketika bertahan dalam struktur rendah. Bersama Josko Gvardiol dan Jeremy Doku, O’Reilly membentuk segitiga kiri yang agresif dan makin sulit dipatahkan oleh lawan.
Semuanya Mulai Terasa Klik di Manchester City
O’Reilly mengakui bahwa intensitas bermain yang tinggi justru mempercepat proses pemahaman antarpemain. Hubungannya dengan Gvardiol di sisi kiri pertahanan dan Doku di sektor sayap menjadi fondasi penting dalam permainan City.
“Lebih mudah saat Anda bermain dengan pemain yang sama setiap dua atau tiga hari. Anda membangun koneksi dan hubungan. Saya punya Josko di sebelah saya hampir sepanjang waktu. Jika saya naik, dia siap menutup, dan sebaliknya,” kata O’Reilly dikutip dari laman resmi klub.
Pemahaman serupa juga terjalin dengan Doku, khususnya dalam rotasi posisi saat menyerang. Menurut bek 20 tahun itu, frekuensi bermain yang padat membuat adaptasi berjalan natural.
“Jika dia masuk ke dalam, saya melebar. Jika saya masuk, dia melebar. Semuanya terasa klik. Kami tahu para winger juga bisa mencetak gol, seperti Phil (Foden) yang sekarang berada di level terbaiknya,” lanjutnya.
Man City Menguat di Momen yang Tepat
Secara klasemen, Manchester City berada di posisi kedua Liga Inggris, hanya terpaut dua poin dari Arsenal dengan 21 laga tersisa. Mereka juga masih bertahan di jalur Liga Champions dan telah menembus semifinal Carabao Cup.
Stabilitas performa di berbagai kompetisi menjadi indikasi bahwa City memasuki fase musim dengan fondasi yang semakin solid. Namun, perjalanan skuat asuhan Pep Guardiola masih panjang,
Di tengah ketatnya persaingan gelar, detail-detail seperti chemistry, rotasi alami, dan pemain yang naik level sering kali menjadi pembeda. Dan bagi City, semuanya mulai menyatu di saat yang krusial.



