BOLAZOLA – Kursi pelatih West Ham kembali berganti. Klub asal London Timur itu resmi memecat Graham Potter pada Sabtu (27/09), hanya delapan bulan sejak ia ditunjuk sebagai manajer.
Keputusan ini datang setelah catatan buruk Potter yang hanya mampu memenangkan enam dari 25 laga yang dipimpinnya bersama The Hammers. Awal musim 2025/2026 ini, West Ham juga baru menang sekali dan empat kekalahan dari lima matchday Liga Inggris.
Kabar pemecatan ini sebenarnya tidak mengejutkan publik. Dalam beberapa pekan terakhir, spekulasi masa depan Potter sudah ramai diperbincangkan, terlebih dengan bocornya minat West Ham kepada Nuno Espirito Santo.
Tony Cottee Kecam Kepemilikan Klub
Menyusul keputusan pemecatan Graham Potter tersebut, legenda West Ham Tony Cottee meluapkan kekecewaannya lewat media sosial. Mantan striker Inggris yang mencetak 146 gol dalam 336 laga bersama The Hammers itu menyebut manajemen klub memalukan.
“Seperti biasa, kekacauan di West Ham ditangani dengan sikap ceroboh. Sungguh memalukan. Para pemain sekarang akan senang punya manajer keempat dalam 16 bulan terakhir,” kecam Cottee di akun X miliknya.
Ia menambahkan, situasi tidak akan membaik selama pemilik klub yang sekarang masih berkuasa. Cottee berharap pemilik klub menyerah dan melepas saham kepemilikan dalam waktu dekat.
“Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, tidak akan ada yang berubah sampai kepemilikan yang mengerikan ini pergi dari klub,” lanjut Cottee.
Fans dan Manajemen Terus Berseteru
Kritik Cottee menambah panjang daftar suara yang menentang manajemen West Ham. Pekan lalu, ribuan fans menggelar protes sebelum laga melawan Crystal Palace.
Mereka membawa spanduk yang menuduh dewan direksi telah menjual jiwa klub dan mendesak chairman David Sullivan serta wakil ketua Karren Brady untuk mundur.
Meski pihak klub sempat mengeluarkan pernyataan resmi yang berjanji akan mendengar masukan fans, langkah cepat memecat Potter hanya membuat api ketidakpuasan makin membesar.
Dengan Nuno Espirito Santo masuk sebagai pengganti, tekanan terhadap manajemen West Ham tampaknya tidak akan mereda dalam waktu dekat. Apalagi jika West Ham masih terus mendekam di zona degradasi klasemen sementara Liga Inggris 2025/2026.
Comment