Bolazola – Audit forensik keuangan PSSI yang dilakukan oleh pengurus PSSI era Erick Thohir, mulai terbuka kepada publik. Arya Sinulingga mengakui ada 3 hasil sementara yang sudah keluar, salah satunya mengejutkan, melibatkan pengurus PSSI era 2017 sampai 2019.
Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023 digelar pada bulan Februari 2023 lalu. Pengurus yang terpilih paska KLB 2023 ini, mayoritas adalah pengurus baru. Ketua Umum kini dijabat oleh Erick Thohir, paska meraih 64 suara dari 86 suara yang yang diperebutkan.
Setelah terpilih, terjadi kegaduhan pasca PSM Makassar menjadi juara Liga 1 musim 2022/2023. PSM Makassar sedikit kecewa karena tak ada hadiah kepada juara.
Pasca insiden tadi, Erick Thohi selaku Ketua Umum PSSI, berencana melakukan audit keuangan kepada PSSI dan PT LIB. Langkah ini akan dilakukan dengan menggandeng lembaga auditor Ernst & Young Indonesia untuk melakukan audit forensik keuangan PSSI dan PT LIB. PSSI menggandeng firma audit Ernst & Young.
Anggota Komite Eksekutif, Arya Sinulingga, membuka beberapa hasil audit forensik keuangan PSSI dari periode 2017 sampai 2023 ini. Selama 6 tahun ini, melibatkan 3 kepengurusan PSSI yang berbeda.
“Proses awal audit masih on going berdasarkan MoU penjajakan antara PSSI dan Ernst & Young. Informasi awal yang bisa kami berikan, dari internal review PSSI, ada tiga periode yang akan diaudit. Periode 2017-2019, lalu 2019-2023, dan periode di kepengurusan Pak Erick Thohir, yang baru berjalan tiga bulan,” ujar Arya Sinulingga, dikutip Bolazola dari laman resmi PSSI.
Arya mengakui di masa periode 2017 sampai 2019, terdapat hasil mengejutkan. Salah satunya ketiadaan pembukuan. Ini membuat tim audit forensik menggunak jasa IT untuk melacak secara mendalam.
“Dari internal review kami, di periode 2017-2019, tidak tercatat sama sekali pembukuaanya, sehingga PSSI harus menggunakan jasa IT untuk mendapatkan data-data dari e-mail bagian keuangan di periode tersebut. Ada beberapa data fisik, namun tidak jelas. Misalnya, ada pengeluaran cheque, namun tidak ada perinciannya,” lanjut Arya.
Sementara itu, pada periode 2019 sampai 2023, sedikit ada perbaikan. Namun, transaksi masih manual.
“Tahun 2019-2023, sudah mulai tertata dan ada perbaikan, dalam urusan transaksional dan prosedur pengeluaran dana. Namun, akuntansi yang digunakan masih manual, dan tidak menggunakan sistem akuntansi apapun. Itu dulu yang bisa kami sampaikan karena prosesnya lagi dijalankan firma audit tersebut,” pungkas Arya.***
Comment