BOLAZOLA – Panasnya El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona masih berlanjut hingga peluit akhir pertandingan. Dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Real Madrid di Santiago Bernabéu, insiden kecil antara Dani Carvajal dan Lamine Yamal menjadi sorotan utama.
Carvajal terekam kamera mengejek pemain muda Barcelona itu dengan gestur tangan berbentuk “talking” setelah pertandingan berakhir.
Aksi tersebut dianggap sebagai balasan atas komentar dan sikap percaya diri Yamal menjelang laga. Namun, bagi sebagian pihak, tindakan itu justru dianggap berlebihan dan tidak pantas dilakukan oleh seorang kapten tim sekelas Real Madrid.
Ejek Yamal, Carvajal Berperilaku Seperti Pengecut
Mantan direktur Barcelona, Toni Freixa, termasuk sosok yang paling vokal menanggapi insiden itu. Ia menilai Carvajal tidak menunjukkan sikap sportif setelah kemenangan Real Madrid di kandang sendiri.
Bagi Freixa, mengolok-olok pemain berusia 17 tahun di depan publik justru memperlihatkan sisi buruk dari seorang pemain senior.
“Dani Carvajal berperilaku seperti pengecut. Sangat mudah melakukan itu setelah menang di stadion sendiri, disambut tepuk tangan, lalu menghampiri anak muda hanya untuk mengejek. Itu tindakan yang seharusnya disimpan di ruang ganti, bukan dipamerkan di depan kamera,” kata Freixa dalam program El Chiringuito.
Tak berhenti di situ, Freixa juga meluapkan kekesalannya di media sosial. Ia menulis sindiran keras yang ditujukan kepada para pemain Real Madrid.
“Sungguh memalukan tidak menjadi pemain Barça dan kemudian Carvajal datang dengan omong kosong seperti itu. Mereka tidak tahu bagaimana cara kalah maupun menang.”
Kemenangan Penting Real Madrid, Tapi Kontroversi Membayangi
Meski dihiasi drama di luar lapangan, Real Madrid tetap meraih hasil positif di laga panas tersebut. Dua gol dari Kylian Mbappe dan Jude Bellingham memastikan Los Blancos mempertahankan posisi puncak klasemen sementara La Liga.
Barcelona sendiri gagal memperpendek jarak dan kini tertinggal lima angka dari rival abadinya. Kekalahan ini juga menambah tekanan bagi pelatih Hansi Flick, yang tengah berjuang memulihkan performa tim setelah awal musim yang tidak stabil.
Namun, kemenangan Madrid sedikit ternoda oleh insiden Carvajal itu. Banyak pihak menilai rivalitas panas El Clasico seharusnya tetap dijaga dalam koridor sportivitas, apalagi ketika melibatkan pemain muda seperti Lamine Yamal.










Comment