by

Debut Manis Spalletti Bersama Juventus, Ungkap Evaluasi dan Potensi Tim

BOLAZOLA – Luciano Spalletti menandai debutnya sebagai pelatih Juventus dengan kemenangan penting atas Cremonese pada pekan ke-10 Serie A. Tiga poin di laga tandang ini menjadi awal positif bagi era baru Bianconeri di bawah sentuhan eks pelatih Napoli tersebut. 

Namun, pelatih berusia 66 tahun itu tetap menekankan bahwa timnya masih perlu berkembang lebih jauh untuk mencapai performa yang diharapkan. Juventus sendiri tampil dominan sejak babak pertama dengan penguasaan bola di lini tengah. 

Meski begitu, Spalletti menilai ada momen-momen di mana timnya kehilangan kendali, terutama menjelang turun minum dan awal babak kedua. Ia menegaskan pentingnya efisiensi dalam penyelesaian akhir agar peluang yang diciptakan tak terbuang sia-sia.

Spalletti: Kami Harus Lebih Klinis dan Cepat Berkembang

Dalam konferensi pers usai laga, Spalletti mengaku cukup puas dengan performa tim, tetapi tetap memberikan catatan penting untuk perbaikan ke depan. Ia ingin Juventus tampil lebih tajam di depan gawang dan cepat beradaptasi dengan ide permainan barunya.

“Kami bermain dengan baik di sebagian besar babak pertama, lalu sedikit kesulitan sebelum jeda dan setelah babak kedua dimulai. Namun secara keseluruhan kami menciptakan banyak peluang, jadi kami harus bekerja untuk lebih klinis di sana. Kami perlu tumbuh dengan cepat karena potensi besar tim ini sudah terlihat,” ujar Spalletti dikutip dari laman resmi klub.

Spalletti juga menjelaskan keputusan taktisnya yang cukup menarik, yakni memainkan Teun Koopmeiners di posisi tiga bek. Strategi ini dimaksudkan untuk menambah kekuatan di lini tengah dan memaksimalkan distribusi bola dari belakang.

“Ide memainkan Koopmeiners di tiga bek adalah agar kami memiliki satu pemain tambahan di lini tengah lewat pergerakannya. Dia tampil luar biasa, baik dalam sikap maupun komunikasi dengan rekan setimnya,” jelasnya. 

Awal Positif untuk Bianconeri

Kemenangan atas Cremonese memang baru langkah awal, namun menjadi sinyal positif bagi kebangkitan Juventus di bawah Luciano Spalletti. Dengan gaya bermain yang menekankan penguasaan bola, disiplin posisi, dan keberanian bereksperimen, Juventus mulai menunjukkan arah permainan yang lebih modern. 

Spalletti tampak berhasil menularkan karakter khasnya: tim yang sabar membangun serangan namun agresif dalam menekan lawan. Meski begitu, pelatih asal Italia itu sadar pekerjaan rumahnya masih panjang. 

Konsistensi dan efisiensi di depan gawang menjadi kunci jika Juventus ingin kembali bersaing di papan atas Serie A. Tiga poin dari Cremonese, membawa mereka merangsek ke posisi kelima klasemen sementara dengan 18 poin.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *