BOLAZOLA – Cape Verde menulis sejarah baru di dunia sepak bola. Negara kepulauan kecil di Samudra Atlantik itu resmi menjadi negara terkecil kedua yang berhasil lolos ke Piala Dunia.
Keberhasilan ini dipastikan usai mereka mengamankan tiket menuju putaran final 2026 berkat kemenangan meyakinkan 3-0 atas Eswatini. Kemenangan ini memastikan tim nasional berjuluk Blue Sharks itu finis sebagai juara Grup D di atas raksasa Afrika, Kamerun.
Keberhasilan tersebut disambut euforia luar biasa dari publik tuan rumah, yang memenuhi stadion berkapasitas 15.000 penonton untuk menyaksikan sejarah terjadi di depan mata mereka.
Cape Verde Perlahan Tunjukkan Perkembangan
Setelah babak pertama berjalan ketat, Cape Verde mulai menemukan ritme permainan mereka di awal paruh kedua. Dailon Livramento membuka keunggulan pada menit ke-48 dengan memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti.
Tak lama berselang, Willy Semedo menggandakan keunggulan lewat tendangan voli spektakuler hasil umpan Diney. Tekanan terus dilancarkan tuan rumah hingga akhirnya bek veteran Stopira memastikan kemenangan 3-0 lewat gol di masa tambahan waktu.
Begitu peluit akhir berbunyi, suasana stadion pun pecah dalam pesta kebanggaan — dari pemain, staf, hingga masyarakat yang datang dari berbagai pulau untuk mendukung tim nasional mereka.
Cape Verde, yang hanya berpenduduk sekitar 525 ribu jiwa, merdeka dari Portugal pada tahun 1975 dan baru mulai berpartisipasi dalam kualifikasi Piala Dunia sejak edisi 2002. Namun, dalam dua dekade terakhir mereka terus menunjukkan perkembangan pesat.
Di ajang Piala Afrika, Cape Verde sudah dua kali mencapai perempat final, pada debut 2013 dan tahun 2023 kemarin. Hasil-hasil ini membuktikan konsistensi sebagai tim kuda hitam yang disegani.
Prestasi ini juga menempatkan mereka sejajar dengan Islandia, satu-satunya negara dengan populasi lebih kecil yang pernah tampil di Piala Dunia. Dengan posisi saat ini di peringkat ke-70 dunia, Cape Verde kini dianggap sebagai simbol kebanggaan bagi negara-negara kecil yang berjuang di panggung besar.
Perjalanan Menuju Tiket Bersejarah
Langkah Cape Verde menuju Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat tak datang dengan mudah. Setelah menang tipis 1-0 atas Kamerun bulan lalu, mereka sempat gagal memastikan tiket lebih awal usai ditahan imbang Libya 3-3 di Tripoli.
Namun, di kandang sendiri mereka menuntaskan misi dengan cara sempurna, mengalahkan Eswatini tanpa ampun. Presiden Cape Verde, Jose Maria Neves, turut hadir menyaksikan langsung pertandingan bersejarah itu.
Dalam atmosfer tegang yang akhirnya berubah menjadi pesta nasional, para pemain merayakan kemenangan bersama suporter dengan air mata haru penuh kebanggaan. Cape Verde kini menjadi tim keenam dari Afrika yang lolos ke Piala Dunia 2026.
Prestasi ini disambut sebagai bukti bahwa ukuran negara bukanlah batas bagi mimpi besar. Dari pulau-pulau kecil di tengah lautan Atlantik, Blue Sharks kini siap menantang dunia.
Comment