BOLAZOLA – Menjelang musim panas 2026, Barcelona dihadapkan pada keputusan besar soal masa depan Robert Lewandowski. Kontrak penyerang asal Polandia itu akan berakhir pada Juni mendatang, yang berarti musim 2025/2026 bisa menjadi musim terakhirnya di Camp Nou.
Meski telah berusia 37 tahun, Lewandowski masih menunjukkan ketajaman luar biasa di depan gawang. Ia telah mencetak empat gol di La Liga musim ini dari tujuh penampilan, memperlihatkan insting gol yang belum pudar.
Namun, usia yang tak lagi muda membuat manajemen Barcelona mulai memikirkan sosok penerus di lini depan. Sebelumnya, Direktur Olahraga Deco sempat mengisyaratkan bahwa Lewandowski bisa bertahan hingga 2027.
Faktor Usia dan Performa Jadi Pertimbangan
Namun, laporan terbaru dari Sport menyebutkan keputusan berbeda dari isyarat yang dilempar oleh Deco. Laporan tersebut mengatakan sang striker tidak akan ditawari perpanjangan kontrak dan akan dilepas begitu masa kerjanya habis pada Juni 2026.
Menurut sumber internal klub, keputusan ini diambil berdasarkan sejumlah faktor, termasuk penurunan performa dan keterbatasan fisik Lewandowski. Ia dinilai kurang cocok untuk gaya bermain pressing lawan dengan intensitas tinggi.
Padahal gaya bermain tersebutlah yang memang diterapkan oleh Hansi Flick sejak musim panas 2024. Barcelona sendiri akan terus mengevaluasi keputusan final mereka di paruh kedua musim 2025/2026 ini.
Tak bisa dipungkiri, kini klub tengah berfokus membangun skuad dengan energi baru dan kecepatan lebih tinggi. Meski keputusan ini terasa berat bagi fans, Blaugrana dinilai perlu berpikir jangka panjang demi menjaga stabilitas performa tim.
Siapa Penerus Lewandowski di Barcelona?
Jika Lewandowski benar-benar hengkang, Ferran Torres akan menjadi satu-satunya striker alami yang tersedia di skuad. Karena itu, manajemen mulai bergerak mencari pengganti ideal.
Salah satu nama yang muncul adalah Karl Etta Eyong, pemain muda yang disebut lebih realistis untuk didatangkan ketimbang Julian Alvarez dari Atletico Madrid. Barcelona dikabarkan lebih memprioritaskan Etta Eyong karena faktor usia dan harga transfer.
Sementara Julian Alvarez dianggap terlalu mahal dengan harga lebih dari €100 juta. Etta Eyong diperkirakan bisa menjadi solusi ekonomis sekaligus investasi jangka panjang.
Dengan rencana regenerasi di lini depan, Barcelona tampaknya siap menatap era baru pasca-Lewandowski. Membangun tim yang lebih muda, cepat, dan sesuai dengan filosofi pressing modern ala Hansi Flick.
Comment