by

Liverpool Dipermalukan di Anfield, Steven Gerrard Ngamuk

BOLAZOLA – Liverpool dan Arne Slot kembali berada dalam sorotan tajam usai timnya menelan kekalahan di ajang Liga Champions. The Reds tumbang 1-4 dari PSV Eindhoven di Anfield Stadium, Kamis (27/11) dini hari WIB tadi. 

Kekalahan telak ini bukan hanya memperpanjang tren negatif The Reds, sembilan kalah dari 12 pertandingan di semua kompetisi. Keterpurukan ini pun kembali memunculkan kritik keras dari legenda klub, Steven Gerrard, yang menilai keputusan taktis Arne Slot salah besar. 

Liverpool sudah berada dalam tekanan sejak menit awal setelah Virgil van Dijk menghadiahkan penalti karena handball. Sejak kesalahan itu, lini pertahanan The Reds terus-terusan blunder hingga laga berakhir dengan skor 4-1. 

Gerrard Geram: Itu Bukan Lini Pertahanan Liverpool!

Kritik paling tajam kepada Arne Slot kembali datang dari Steven Gerrard. Dalam analisis pascalaga, ia menyoroti keputusan Arne Slot menarik Ibrahima Konaté dan memasukkan Federico Chiesa ketika Liverpool tertinggal dua gol. 

Perubahan itu membuat Ryan Gravenberch turun ke posisi bek tengah dan Curtis Jones dipaksa menjadi bek kanan.

“Pergantian Konaté itu besar, itu kesalahan besar! Lihat back four yang mereka pakai di akhir, Curtis Jones, Gravenberch, Van Dijk, dan Kerkez. Itu bukan bek empat Liverpool, tidak akan pernah begitu!” ujar Gerrard dikutip dari liverpool.com.

Menurut Gerrard, Liverpool kini berada dalam kondisi yang terlalu terbuka, rapuh, dan tidak stabil. Ia pun mendesak manajemen klub mengambil tindakan, apalagi fakta banyak kursi di Anfield Stadium yang kosong tidak boleh dihiraukan. 

Tekanan ke Arne Slot Meningkat Tajam

Dalam periode singkat, Liverpool mengalami tiga kekalahan beruntun dengan selisih tiga gol, situasi yang jarang muncul dalam era modern klub. Setelah tampil buruk saat dihajar Nottingham Forest akhir pekan lalu, kekalahan dari PSV membuat peluang ke fase gugur Liga Champions makin meragukan.

Slot kini menghadapi ancaman krisis penuh. Lini belakang yang berantakan, pergantian taktis yang dipertanyakan, hingga performa pemain yang inkonsisten membuat atmosfer di klub semakin berat.

Dengan jadwal ketat Liga Inggris menanti, Liverpool harus segera menemukan solusi atau risiko terperosok lebih dalam akan semakin nyata. Selanjutnya, mereka akan bertamu ke markas West Ham United di London, Minggu (30/11) mendatang.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *