by

Italia Terancam Gagal ke Piala Dunia 2026, Gattuso: Kami Biarkan Lawan Ambil Alih!

BOLAZOLA – Malam di San Siro yang semestinya menjadi panggung kebangkitan Italia berubah menjadi episode yang menyesakkan bagi Gennaro Gattuso. Ya, Italia baru saja mengakui keperkasaan Norwegia dalam laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026, Senin (17/11) dini hari tadi. 

Harapan menutup fase grup dengan kemenangan harus kandas setelah Azzurri dipaksa menyerah oleh tamunya, Norwegia. Italia memang memahami sejak awal bahwa peluang merebut posisi puncak hampir tak realistis, karena butuh kemenangan sembilan gol untuk melengserkan Norwegia. 

Namun mereka tetap membawa misi penting: membalas kekalahan 3-0 pada pertemuan Juni dan memasuki play-off dengan kepercayaan diri tinggi. Gol Francesco Pio Esposito menit ke-11 telah memberi sinyal cerah, tetapi semuanya runtuh saat babak kedua dimulai.

Gattuso Akui Italia Lepas Kendali Setelah Jeda

Perubahan drastis terjadi begitu memasuki babak kedua. Norwegia tampil lebih agresif, lebih cepat, dan memanfaatkan setiap kelengahan hingga akhirnya menang 4-1, memberikan Gattuso kekalahan pertama dalam kariernya sebagai pelatih Italia.

“Saya tidak berpikir itu masalah fisik. Setelah jeda, dalam 30 detik kami memberi mereka peluang, lalu kami mundur dan mereka mulai mengambil alih. Bahkan dalam build-up, semuanya jadi berbeda. Kami berhenti melakukan gerakan yang benar. Itu penyesalan terbesar. Kami minta maaf pada fans. Ini laga penting, dan kami gagal,” ujar Gattuso dikutip dari Football Italia

Italia bukan hanya kalah secara taktik, tetapi juga runtuh secara mental. Struktur permainan yang rapih di babak pertama hilang begitu tekanan datang di babak kedua.

“Ini mengkhawatirkan, saya munafik jika ngomong tidak khawatir. Kami jelas diberi pelajaran hari ini. Laga seperti ini tidak boleh berakhir 4-1. Kami harus bisa bereaksi ketika diserang, bukan terpukul seperti tadi. Itu yang paling membuat saya marah,” tutup Gattuso. 

Italia Harus Tunggu Play-off untuk Lolos Piala Dunia 2026

Italia kini harus menunggu tiga bulan sebelum kembali berkumpul untuk play-off Piala Dunia 2026. Gattuso bahkan meragukan rencana pemusatan latihan singkat di awal Februari dapat terealisasi.

Secara statistik, kebobolan empat gol dan hilangnya kontrol permainan di babak kedua menjadi alarm besar bagi Azzurri. Dengan tekanan untuk menghindari kegagalan lolos Piala Dunia untuk ketiga kalinya berturut-turut, tentu tekanan besar ada di skuad Italia. 

Pekerjaan Gattuso sebagai manajer pun memasuki fase paling krusial, yang benar-benar menguji kualitasnya sebagai pelatih. Menarik untuk dinantikan, Italia bakal menghadapi siapa di babak play-off pada Maret 2026 mendatang.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *