BOLAZOLA – Arsenal harus puas membawa pulang satu poin setelah hanya bermain imbang 2-2 melawan Sunderland di Stadium of Light. Manajer The Gunners Mikel Arteta mengaku kecewa timnya gagal mempertahankan kemenangan di menit-menit akhir.
Hasil ini sekaligus mengakhiri catatan 10 kemenangan beruntun Arsenal, serta memutus rekor impresif delapan clean sheet berturut-turut. Dalam laga yang berlangsung sengit, mereka sempat membalikkan keadaan lewat gol Bukayo Saka dan Leandro Trossard.
Namun Brian Brobbey menyamakan kedudukan di masa tambahan waktu yang membuat pasukan Mikel Arteta pulang dengan rasa frustrasi. Pertandingan tersebut juga menjadi ujian karakter bagi Arsenal yang tampil dengan absennya beberapa pemain lini depan.
Arteta: Dominan, Berani, Tapi Tidak Cukup Tenang di Akhir Laga
Arteta memahami betul bahwa laga tandang kontra Sunderland tidak pernah mudah. Ia menegaskan bahwa timnya sudah menunjukkan reaksi mental yang bagus, tetapi kembali lengah pada situasi yang seharusnya bisa diantisipasi.
“Perasaan terakhir adalah kekecewaan dan frustrasi karena kami ingin tiga poin. Kami harus menghadapi pertandingan yang sangat sulit, sangat disruptif. Kami kebobolan gol yang bukan standar kami, tapi setelah itu tim bereaksi dengan sangat baik, menunjukkan kepribadian dan keberanian,” ujar Arteta dalam konferensi pers usai pertandingan.
Arteta menekankan bahwa Arsenal menguasai laga setelah tertinggal lebih dulu. Ia juga menyinggung peluang emas sebelum laga berakhir.
“Mereka mencetak gol pertama, kami mencetak gol kedua dan kami benar-benar mendominasi. Lalu pada akhirnya kamu harus bertahan ketika mereka mengirim enam atau tujuh pemain ke kotak penalti. Kami punya peluang besar lewat Richy dan Mikel untuk memenangi laga, dan saya rasa kami pantas mendapatkannya, tapi tidak terjadi,” jelasnya lagi.
Tantangan Berlanjut, Fokus Pada Konsistensi
Hasil ini menjadi pengingat bagi Arsenal bahwa dominasi permainan saja tidak cukup tanpa ketenangan dalam situasi akhir. Arteta menyebut performa 10 laga sebelumnya adalah bukti sulitnya menjaga konsistensi performa di Liga Inggris.
Kini, The Gunners harus segera mengalihkan fokus ke pertandingan berikutnya untuk memastikan momentum mereka tidak hilang setelah laju impresif tersebut terhenti di Stadium of Light. Namun, evaluasi akan lebih dulu dilakukan oleh para pemain The Gunners.
Pasalnya mereka harus melalui jeda internasional November lebih dulu sebelum laga Liga Inggris selanjutnya. Usai jeda internasional, mereka akan menjamu Tottenham Hotspur pada 23 November 2025 mendatang.










Comment