by

Conte Sebut Napoli Kalah dari Torino Karena Ulah Sendiri

BOLAZOLA – Pelatih Napoli, Antonio Conte, menilai timnya hanya bisa menyalahkan diri sendiri setelah menelan kekalahan 0-1 dari Torino, Sabtu (18/10) malam. Namun pelatih asal Italia itu menyebut timnya kalah karena terlalu fokus ‘main cantik’.

Gol tunggal eks striker Napoli Giovanni Simeone yang memanfaatkan kesalahan fatal Billy Gilmour, membuat sang juara bertahan kembali kehilangan poin. Ini merupakan kekalahan kedua Partenopei di Serie A musim 2025/2026. 

Napoli tampil pincang dalam laga ini dengan daftar cedera yang panjang. Scott McTominay dan Rasmus Hojlund menjadi tambahan terbaru di ruang perawatan, menyusul Stanislav Lobotka, Amir Rrahmani, Romelu Lukaku, dan Nikita Contini.

Napoli Terlalu Sibuk untuk ‘Main Cantik’

Meski sempat mendominasi penguasaan bola, Napoli gagal menembus pertahanan solid Torino dan justru dihukum oleh kesalahan sendiri. Usai pertandingan, Antonio Conte tidak menutupi kekecewaannya terhadap performa anak asuhnya.

“Kami mengalirkan bola dengan baik dan menciptakan beberapa peluang di babak pertama. Tapi kami terlalu sibuk mencoba tampil ‘cantik’, dan pada akhirnya kami sendiri yang memberikan gol itu,” ujar Conte kepada DAZN Italia.

Pelatih berusia 55 tahun itu juga menyoroti kurangnya energi dan determinasi di babak kedua. Ia pun menyampaikan ucapan selamat kepada Torino atas kemenangan keduanya di Serie A musim ini.

Ini menjadi kekalahan kedua Napoli di Serie A musim ini, setelah sebelumnya tumbang 1-2 dari AC Milan pada 28 September. Dengan dua kekalahan dalam tiga laga terakhir, jumlah itu sudah menyamai total kekalahan mereka dari 31 laga liga sebelumnya.

Tim dalam Masa Pembangunan Ulang

Conte menegaskan bahwa dirinya tidak ingin Napoli kembali dilabeli favorit Scudetto terlalu dini. Ia menjelaskan bahwa timnya sedang membangun sesuatu yang baru dan dari nol. 

“Kami bermain setiap tiga hari, jadi waktu untuk berlatih sangat sedikit. Karena itu, kami harus terus berkembang di setiap laga dan bersabar sebelum melihat hasil nyata,” tambahnya.

Menariknya, dua kemenangan Torino musim ini justru datang melawan tim papan atas, yakni Roma dan Napoli. Kemenangan kemarin malam kian menegaskan reputasi Torino sebagai “pembunuh raksasa”.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *