BOLAZOLA – Mantan gelandang Arsenal, Jack Wilshere, dikabarkan berada di posisi terdepan untuk menjadi pelatih baru Luton Town. Menurut kabar, ia akan segera diumumkan dalam waktu dekat oleh klub divisi ketiga kompetisi sepak bola Inggris itu.
Menurut laporan BBC Sport, manajemen klub terkesan dengan visinya dalam pertemuan awal dan kini kesepakatan dikabarkan semakin dekat. Jika rampung, posisi ini akan menjadi pekerjaan permanen pertamanya sebagai pelatih kepala di level senior.
Luton Town bergerak cepat setelah berpisah dengan Matt Bloomfield menyusul kekalahan 0-2 dari rival sekota, Stevenage, pekan lalu. Klub yang baru saja terdegradasi dari Championship itu membutuhkan sosok muda yang bisa membawa energi baru dan filosofi permainan progresif.
Nama Wilshere kemudian muncul sebagai kandidat utama setelah melalui proses wawancara dengan beberapa pelatih lain. Sebelum ini, Wilshere sempat menolak tawaran Arsenal untuk menjadi pelatih tim U-21 karena ingin berkarier di level senior.
Ambisi Wilshere Jadi Pelatih Kepala
Dalam wawancara bersama The Athletic awal tahun ini, Wilshere dengan tegas menyatakan ambisinya untuk menjadi pelatih kepala di level profesional. Setelah dua setengah tahun menimba pengalaman sebagai pelatih U-18 Arsenal dan kemudian menjabat sebagai pelatih interim di Norwich City, pria berusia 33 tahun itu merasa sudah siap naik kelas.
“Ambisi saya adalah menjadi pelatih kepala. Saya tidak ingin melangkah sebelum saya benar-benar siap untuk memberi dampak di level ini. Tapi sekarang saya merasa siap. Saya masih bisa belajar, tapi saya juga lapar untuk berkembang dan menang,” ujar Wilshere.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Wilshere dalam membangun karier manajerialnya. Meski masih muda, ia dikenal memiliki pendekatan taktis modern yang banyak dipengaruhi oleh pengalamannya bermain di bawah asuhan Arsène Wenger dan Mikel Arteta.
Tantangan Baru di Luton Town
Jika resmi ditunjuk, Wilshere akan menghadapi tantangan besar, yakni membawa Luton Town kembali ke Championship setelah terdegradasi musim lalu. Klub ini sedang dalam masa transisi dan membutuhkan identitas permainan baru yang segar.
Dengan gaya melatih yang menekankan penguasaan bola dan pressing intens, Wilshere diyakini bisa mengubah dinamika permainan Luton. Selain itu, pengalamannya sebagai pemain yang pernah menembus puncak sepak bola Inggris bisa menjadi inspirasi bagi para pemain muda di klub.
Bagi Wilshere, pekerjaan ini bukan hanya peluang untuk membuktikan kapasitasnya, tetapi juga langkah awal menuju karier panjang di dunia manajemen sepak bola Inggris. Jika berhasil membawa Luton bangkit, reputasinya bisa meroket dan membuka jalan menuju level yang lebih tinggi.
Comment