BOLAZOLA – Tampaknya spekulasi masa depan Son Heung-min mulai menemui titik cerah. Los Angeles FC (LAFC) akhirnya mencapai kesepakatan dengan Tottenham Hotspur soal kepindahan sang legenda.
Son memang telah dianggap sebagai legenda Tottenham Hotspur baik oleh klub dan juga para fans. Bahkan Ia berhasil memimpin Spurs mengakhiri musim 2024/2025 kemarin dengan gelar juara Liga Europa.
Kendati begitu, tampaknya dari pantauan tim Bolazola, Spurs ingin melepas sang pemain yang dianggap mengalami penurunan performa. Usianya yang sudah 33 tahun juga dianggap tidak cocok bermain di Liga Inggris, apalagi posisinya sebagai seorang winger.
LAFC dan Tottenham Sepakat soal Son Heung-min
Meski sudah dianggap uzur oleh Tottenham Hotspur dan kompetisi yang menuntut segalanya serba cepat seperti Liga Inggris, Son tetap punya peminat. Yaitu klub-klub asal Major League Soccer (MLS) yang cukup antre mendapatkan tanda tangannya.
Mengutip laporan dari pakar transfer sepak bola Fabrizio Romano di akun X pribadinya, transfer Son Heung-min ke LAFC sudah disepakati oleh semua pihak. Son tidak sabar menyelesaikan kepindahannya ke MLS.
Sementara itu, Spurs juga dilaporkan telah sepakat dengan LAFC terkait nilai transfer yang dibayarkan senilai 15 juta euro atau setara Rp286,2 Miliar. Dengan kepindahan ini, sangat menarik dinantikan Son menghadapi Lionel Messi yang juga bermain di MLS membela Inter Miami.
Kabar semua pihak mencapai kesepakatan membuat Son tidak akan ikut pulang ke London bersama skuat Tottenham. Dia akan menunggu berkas-berkas untuk ditandatangani dengan LAFC di Seoul, Korea Selatan.
Usia Son Cukup Uzur untuk Liga Inggris
Faktor usia menjadi alasan utama Spurs melepas Son, terlepas dari kontribusi besar sang pemain untuk klub. Bahkan usia tua tercermin juga dari statistik yang ditorehkan sang pemain di musim 2024/2025 lalu.
Musim lalu merupakan tahun ke-10 bersama Spurs, yang meski sukses juara Liga Europa, Son memiliki catatan kelam. Yakni dirinya untuk kali pertama gagal mencetak 10 gol dalam satu musim Liga Inggris untuk Spurs. Mengutip transfermarkt.com, Ia harus puas dengan tujuh gol dari 30 pertandingan.
Maka itu, melihat statistik penggawa Timnas Korea Selatan yang menurun, para pengamat menilai dirinya sudah tidak cocok di LIga Inggris. Penetrasi ke kotak penalti yang menjadi ciri khas seorang Son juga tidak segemilang dulu.
Mungkin jika dilihat secara positif, Spurs tidak mau karier Son yang cukup sempurna menjadi noda hitam karena terus bertahan di klub. Kini, Son Heung-min akan segera memulai babak baru bersama LAFC.
Comment